Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga September Kinerja Waskita Membaik, Pendapatan Rp 7,13 Triliun

Kompas.com - 22/11/2021, 06:19 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja PT Waskita Karya (Persero) Tbk menunjukkan tren membaik melalui implementasi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita. 

Hal ini berdasarkan laporan keuangan periode Kuartal III-2021 yang diterbitkan Waskita Karya pada Senin (22/11/2021).

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menjelaskan, hingga September 2021 Perseroan telah memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp 12,01 triliun atau sebanding dengan 79,44 persen nilai kontrak baru sebelum pandemi Covid-19.

"Pada kinerja Kuartal III-2021 saja, Perseroan memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp 8,89 triliun atau meningkat sebesar 94,30 persen secara tahunan atau YoY," kata Destiawan dalam rilisnya, Minggu (21/11/2021).

Baca juga: Akhir November, Waskita Bisa Nikmati Paket PP Penyertaan Modal Negara

Perseroan juga masih optimistis dapat mencapai target nilai kontrak baru tahun 2021 sebesar Rp 20,68 triliun, dengan likuiditas yang jauh lebih baik dan struktur biaya operasional yang lebih lean.

Meski dihadapkan pada second wave pandemi Covid-19 dan keterbatasan likuiditas, hingga September 2021 Perseroan masih membukukan pendapatan usaha Rp 7,13 triliun atau sebanding dengan 32,37 persen pendapatan usaha sebelum Covid-19.

Pada kondisi tersebut, Perseroan juga berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 106,52 miliar atau meningkat 135,78 persen YoY pada 3Q 2021.

"Kinerja ini menunjukkan tren membaik pada core business Perseroan," tandas Destiawan.

Implementasi strategi restrukturisasi dan lean juga berdampak positif pada kinerja Kuartal III-2021 Perseroan.

Beban pokok penjualan menurun sebesar 42,30 persen YoY, beban keuangan menurun sebesar 39,80 persen serta beban lainnya-bersih turun pada level 44,50 persen YoY.

Dengan efisiensi dan efektifitas biaya yang lebih baik pada kuartal 3Q 2021, Perseroan telah berhasil menjaga kinerja laba bersih hingga September 2021 sebesar Rp 145,02 miliar.

Angka ini meningkat 104,29 persen YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dengan rugi bersih sebesar Rp 3,38 triliun.

Destiawan menambahkan, hingga akhir tahun 2021 manajemen masih akan terus berupaya menjaga kesehatan keuangan Perseroan dengan mengurangi kerugian secara signifikan dibandingkan pada periode tahun 2020.

Terdapat beberapa perkembangan dari implementasi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita yang telah dicapai setelah periode pelaporan September 2021.

Seperti halnya transaksi divestasi untuk ruas Tol Cibitung-Cilincing dengan proceed sebesar Rp 2,44 triliun atau setara dengan 1,96 Price to Book Value (PBV) dan berpotensi mengurangi utang melalui dekonsolidasian hingga Rp 5,82 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com