JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Oktober 2021, PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui PT Waskita Toll Road (WTR) telah melaksanakan divestasi (pelepasan) kepemilikan saham empat jalan tol yang dimiliki.
Dari empat jalan tol yang dilepas sahamnya oleh Waskita dengan total nilai Rp 5,38 triliun, dua di antaranya merupakan bagian dari Tol Jabodetabek.
Sementara dua ruas lainnya merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) dan Trans-Jawa.
Keempatnya adalah Tol Cinere-Serpong, Tol Cibitung-Cilincing, Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, serta Tol Semarang-Batang.
Seperti apa profil dari keempat ruas jalan tol yang telah dijual Waskita tersebut?
1. Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
Asal tahu saja, JMKT merupakan badan usaha jalan tol pemegang konsesi ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.
Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dirancang dengan total panjang 61,7 kilometer ini memiliki tujuh seksi.
Ketujuh seksi itu meliputi Seksi 1A Tanjung Morawa-Tanjung Baru, Seksi 1 Tanjung Baru-Parbarakan, Seksi 2 Kualanamu-Kemiri-Parbarakan, Seksi 3 Parbarakan-Lubukpakam, Seksi 4A Lubuk Pakam-Adolina, dan Seksi 4B Adolina-Perbaungan.
Kemudian Seksi 5 Perbaungan-Teluk Mengkudu, Seksi 6 Teluk Mengkudu-Sei Rampah, Seksi 7A Sei Rampah-Sei Bamban, dan Seksi 7B Sei Bamban-Tebing Tinggi.
Jalan tol dengan nilai investasi Rp 4,9 triliun ini telah beroperasional sejak tahun 2016 silam.
2. Tol Semarang-Batang
Tak hanya Semarang-Batang, Waskita juga melepas kepemilikan saham 4,99 persen di Tol Serpong-Cinere.