JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun Bendungan Bodri di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Direktur Jendeal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan proyek pembangunan dengan skema KPBU di sektor Sumber Daya Air (SDA) tersebut hingga saat ini terus didorong agar dapat segera terwujud.
"Jadi kalau selama ini membangun bendungan dan lain-lain itu dilakukan dengan skema konvensional menggunakan anggaran APBN, nah untuk saat ini kami terus mendorong terwujudnya proyek Bendungan Bodri yang menerapkan skema KPBU," kata Herry dalam acara Market Consultation Proyek KPBU Bendungan Bodri secara virtual, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Dukung Proyek KPBU Perumahan, SMI Kolaborasi dengan SMF
Herry menjelaskan pembangunan Bendungan Bodri dengan skema KPBU dapat menjadi role model bagi pembangunan bendungan-bendungan lainnya.
Dengan begitu, pembangunan bendungan ke depannya tidak lagi bergantung pada APBN, tetapi dapat diwujudkan dengan pembiayaan alternatif KPBU yang melibatkan swasta baik dalam negeri maupun asing.
"Harapannya tentu dengan adanya proyek Bendungan Bodri ini akan menyusul di kemudian hari proyek-proyek bendungan yang lainnya termasuk juga infrastruktur yang lainnya yang dibangun dengan skema KPBU," tutur Herry.
Bendungan Bodri yang terletak di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proyek ini juga sebagai salah satu program atau kegiatan rencana induk di Kawasan Kendal-Kota Semarang-Kota Salatiga-Demak- Grobogan atau yang tergabung dalam Kedungsepur.
Hal itu sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobogan-Grobogan, Kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Tegal-Temanggung dan Kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.
Bendungan Bodri memiliki kapasitas 41,8 juta meter kubik. Dengan luasan tersebut, diharapkan dapat menampung air baku 2,26 meter kubik per detik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.