Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

REI Targetkan Bangun 400.000 Rumah Tahun 2022

Kompas.com - 09/11/2021, 17:34 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Real Estat Indonesia (REI) memproyeksikan tren peningkatan bisnis properti akan kembali pulih pada tahun 2022.

Wakil Ketua Umum REI Bambang Eka Jaya mengatakan peningkatan bisnis properti tahun depan seiring dengan penurunan kasus Covid-19 serta relaksasi kebijakan pembatasan.

REI menargetkan dapat menyediakan lebih dari 400.000 rumah. Sebanyak 70 persennya merupakan perumahan sederhana.

"Tingginya stok untuk rumah sederhana ini karena ya perlu diakui bahwa daya beli sebagian masyarakat kita ini masih di rumah sederhana," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Senin (08/11/2021).

Kebutuhan akan rumah masyarakat semakin meningkat setiap tahunnya. Hingga saat ini backlog perumahan telah mencapai lebih dari 11,4 juta unit

Baca juga: Kebutuhan Rumah Masih Tinggi, KPR BSI Tembus Rp 39 Triliun

Permintaan akan rumah paling tinggi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodetabek), Surayaba, Papua, Yogyakarta, Sumatera Utara, Papua dan banyak yang lainnya.

Selain rumah sederhana, REI juga menyediakan rumah untuk segmen menengah hingga rumah dengan kategori super mewah. Hanya, jumlahnya tidak banyak.

Target pemerintah satu juta rumah terdiri dari seluruh jenis, mulai dari landed house, shophouse, townhouse, apartement dan dari rumah subsidi sampai dengan hunian super mewah.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, realisasi program Satu Juta Rumah (PSR) mencapai 763.000 unit sampai September 2021.

Capaian ini lebih baik dibanding bulan lalu yang baru sekitar 515.107 unit. Adapun target PSR sebanyak 1.105.000 unit.

"Tahun 2020, sebanyak 965.000 unit dan hingga September 2021 telah tercapai 763.000 unit rumah," kata Basuki Hadimuljono dalam webinar Indonesia Housing Forum 2021 secara virtual, Kamis (14/10/2021).

Sementara sepanjang tahun 2015-2019, PSR sudah terealisasi 4,7 juta unit.

Realisasi PSR akan terus dikejar pemerintah untuk mempercepat akses perumahan yang layak.

Saat ini masih banyak rumah tidak layak huni dan backlog perumahan, di samping rendahnya persentase KPR terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Pemerintah sendiri telah menargetkan peningkatan rumah tangga yang menempati rumah layak dari semula 56 persen menjadi 70 persen atau ekuivalen dengan 11 juta rumah dalam RPJMN tahun 2020-2024.

Salah satu cara mencapai target adalah melalui PSR.

"Untuk mempercepat penyediaan perumahan di Indonesia, Presiden Jokowi pada tahun 2015 telah mencanangkan PSR untuk meningkatkan sinergi antara pelaku pembangunan dalam rangka ekosistem penyediaan perumahan," imbuh Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com