Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haruskah Memilih Warna Karpet dan Dinding yang Senada?

Kompas.com - 02/11/2021, 17:30 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber homenish

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendesain dan mendekorasi interior rumah bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Pada dasarnya Anda dapat memilih warna sesuai dengan selera, tetapi untuk hasil yang dapat diapresiasi secara luas, bisa mengikuti beberapa prinsip desain interior dasar yang ada.

Di sini kita melihat pedoman seputar warna dinding dan karpet dan apakah harus senada atau tidak.

1. Memilih Warna Karpet

Apakah Anda sedang merenovasi dan mendekorasi ulang ruangan atau hanya mengganti karpet lama? Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan warna.

Baca juga: Jangan Dibuang, Limbah Ini Bisa Disulap Jadi Karpet, Celengan, hingga Tempat Pensil

Warna yang Anda pilih akan berdampak besar pada nuansa ruangan dan gaya yang diciptakan, dan warna karpet juga dapat memengaruhi berapa lama menjadi tidak bosan.

Karena karpet biasanya merupakan pengeluaran yang signifikan, Anda pasti ingin membuat pilihan yang tepat dan mewakili investasi bagus di rumah Anda.

2. Penempatan di dalam rumah

Jika akan membeli karpet baru, tentukan dimana Anda akan meletakkan karpet akan dipasang dalam rumah.

Ini adalah salah satu hal terpenting yang harus dipertimbangkan saat memilih warna karpet.

Karpet berwarna pucat akan lebih mudah terlihat jika kotor dan juga akan lebih sulit untuk menghilangkan noda.

Pertimbangkan untuk menghindari karpet berwarna pucat di ruangan yang lebih mungkin terkena noda, seperti ruang bermain atau kamar tidur anak-anak.

Area dengan lalu lintas tinggi di rumah akan berdampak pada karpet, seperti serambi masuk dan lorong.

Baca juga: Pilih Mana, Karpet Sintetis atau Karpet Wol? Kenali Karakternya

Area ini juga tidak cocok untuk karpet berwarna terang karena kemungkinan terkena lumpur atau kotoran dari luar jika orang tidak melepas sepatunya.

Tingginya tingkat langkah kaki yang berulang kali berjalan di tempat yang sama dapat meratakan karpet dan menyebabkan bercak yang akan terlihat lebih jelas pada karpet berwarna terang.

Karpet berwarna gelap bisa ditempatkan pada lorong dan pintu masuk karena dapat menyembunyikan kotoran lebih baik dan juga bisa terlihat bersih lebih lama.

Jika Anda ingin memasukkan beberapa karpet berwarna terang di rumah Anda, pastikan tidak digunakan untuk kamar tidur orang dewasa dan ruang keluarga yang tidak banyak dilalui banyak orang.

3. Skema warna yang ada

Jika Anda ingin karpet baru dan tidak mendekorasi ulang ruangan, maka pilihlah warna karpet yang bisa melengkapi warna dinding yang ada dan skema warna umum di ruang tersebut.

Warna-warna netral umumnya merupakan pilihan aman yang cocok dengan skema warna apa pun, atau Anda dapat secara khusus memilih karpet yang sesuai dengan skema warna Anda, misalnya, karpet biru tua di ruangan bertema pantai.

4. Gaya

Warna karpet benar-benar dapat membantu untuk mengatur sebuah nada di ruangan, jadi jika Anda memiliki gaya tertentu yang ingin dicapai, maka karpet Anda harus mencerminkan hal ini.

Kamar minimalis akan sangat cocok dengan karpet netral yang sejuk seperti abu-abu pucat, sedangkan kamar bertema alam yang menyegarkan dengan aksen hijau menggunakan karpet krem gelap atau cokelat muda akan memiliki suasana yang tenang dan menenangkan.

5. Ukuran ruangan

Sebuah ruangan kecil akan mendapatkan keuntungan dari karpet berwarna terang karena akan berfungsi untuk memantulkan cahaya dan menciptakan ilusi bahwa ruangan lebih besar dari aslinya.

Karpet dengan warna gelap di ruangan kecil dapat menyerap cahaya dan membuat ruangan terasa lebih padat.

Jika Anda ingin mendapatkan nuansa nyaman atau intim di sebuah ruangan, maka karpet dengan warna gelap dapat berfungsi baik, bahkan di ruang yang sempit.

Untuk nuansa yang lebih lapang dan sejuk di sebuah ruangan gunakan karpet berwarna terang.

Bisakah Karpet dan Dinding Cocok?

Jawaban sederhana untuk pertanyaan ini adalah tidak, karpet dan dinding di ruangan yang sama tidak boleh memiliki warna yang sama persis.

Ini karena tidak akan ada batasan antara lantai dan dinding, dan itu akan menciptakan nuansa dua dimensi yang sangat hambar.

Sebaliknya, warna karpet harus melengkapi warna dinding. Ini dapat dicapai dengan beberapa cara, tergantung pada skema warna dan jenis energi yang inginkan.

Anda dapat menggunakan warna-warna kontras untuk menciptakan tampilan yang lebih menarik dan terlihat lebih menonjol satu sama lain.

Contohnya adalah biru dan oranye, yang merupakan warna kontras pada skema warna.

Anda bisa mengecat dinding dengan warna biru dan memiliki karpet berwarna krem dengan warna jingga.

Atau, pilih warna untuk karpet Anda yang menciptakan kesan berlapis untuk nuansa modern yang lebih lembut.

Bisakah Karpet dan Dinding Warnanya Sama?

Meskipun karpet dan dinding di sebuah ruangan tidak boleh memiliki warna yang sama persis, bisa menggunakan skema warna yang senada.

Misalnya, dinding berwarna abu-abu terang, dan karpet mungkin abu-abu gelap. Dalam hal ini, karpet dan dinding memiliki warna yang sama walau berbeda.

Menggunakan variasi yang berbeda dari warna yang sama menciptakan tampilan nada berlapis yang sangat populer dalam desain interior kontemporer.

Anda dapat mengubah warna hanya dengan satu atau dua warna. Misalnya, cat dinding dengan warna krem gading yang sangat pucat, dan karpet dengan warna krem pucat.

Ini akan membuat efek berlapis yang sangat halus yang berkelas dan bergaya.

Anda juga dapat memilih untuk mengontraskan karpet dan dinding dengan menggunakan warna gelap dan terang yang ekstrim dengan warna yang sama, misalnya, abu-abu pucat yang sangat lembut untuk karpet dan abu-abu arang yang dalam untuk dinding.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com