Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntas 2022, Begini Progres Pencakar Langit Tertinggi di Indonesia

Kompas.com - 28/10/2021, 20:48 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Megaproyek mixed use development besutan PT Putragaya Wahana, Thamrin Nine, di Jakarta Pusat, terus dikebut pembangunannya. 

Meski pandemi Covid-19 yang berbuah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sempat menghambat, namun kinerja konstruksi menunjukkan optimisme positif.

Hingga Kamis, 28 Oktober 2021, salah satu gedung di Thamrin Nine, yakni Autograph Tower telah mencapai progres 95 persen.

Baca juga: Inilah Pemilik Pencakar Langit Tertinggi di Indonesia

Autograph Tower merupakan pencakar langit kategori supertall yang kelak menjadi tertinggi di Indonesia dan belahan Bumi Selatan Ekuator yang mengangkasa 382,9 meter.

Tampilan visual Autograph Tower di Thamrin Nine, Jakarta Pusat. Proyek ini menyisakan pekerjaan finalisasi.Azhar R Sitompul Tampilan visual Autograph Tower di Thamrin Nine, Jakarta Pusat. Proyek ini menyisakan pekerjaan finalisasi.
Pekerjaan konstruksi fisik gedung dengan fungsi utama perkantoran, hotel Waldorf Astoria, sekolah internasional, dek observasi dan taman langit ini dilaksanakan oleh PT Acset Indonusa Tbk.

Presiden Direktur PT Acset Indonusa Tbk Idot Supriadi menuturkan, pekerjaan struktur dan bagian-bagian mayor sudah hampir tuntas, menyisakan lima persen pekerjaan finalisasi.

"Saat ini, Acset tengah menyelesaikan perapian, mekaninal dan elektrikal (ME), dan beberapa pekerjaan finalisasi lainnya," ujar Idot menjawab pertanyaan Kompas.com, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Ngeri, Posisi Jakarta Nomor 12 Dunia dengan Pencakar Langit Terbanyak

Dia optimistis dengan perkembangan di lapangan, bahwa keseluruhan pekerjaan Autograph Tower tuntas pada Kuartal III-2022.

Namun demikian, khusus untuk Waldorf Astoria yang merupakan hotel bintang enam supermewah, membutuhkan finalisasi pekerjaan fitting out dan detail akurat demi kenyamanan para tamu.

"Sehingga waktu yang dibutuhkan akan lebih lama lagi. Hal ini mengingat Waldorf Astoria punya sejarah panjang dan hotel legendaris, terkenal dengan layanannya yang supermewah," ungkap Associate Director Marketing and Sales PT Putragaya Wahana Anggun Melati kepada Kompas.com, saat Skyscrapercity Indonesia Gathering, Rabu (27/10/2021).

Lobby Waldorf Astoria Jakarta, Thamrin Nine, Jakarta Pusat.Putragaya Wahana Lobby Waldorf Astoria Jakarta, Thamrin Nine, Jakarta Pusat.
Karena faktor itulah, Anggun memastikan, pembukaan Waldorf Astoria dijadwalkan pada tahun 2024 mendatang.

Perlu diketahui, Waldorf Astoria Jakarta merupakan portofolio properti kedua Hilton Worldwide dengan merek Waldorf Astoria di Asia Tenggara, setelah Bangkok.

Adapun gedung supertall lainnya dengan ketinggian 304 meter di kompleks pengembangan yang sama yakni Luminary Tower, dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Total Bangun Persada Tbk.

Baca juga: Peringkat Terbaru 15 Pencakar Langit Tertinggi Dunia, China Mendominasi

Tak hanya Luminary Tower, Total juga mengerjakan podium ritel Agora, dan Le Parc Apartment. Hunian yang juga supermewah ini sudah terjual sekitar 50 persen dari total 108 unit.

Masing-masing yakni The Mansion 30 unit, The Terrace 53 unit, dan The Town Homes 25 unit.

Menurut Anggun, saat ini Le Parc Apartment dipatok dengan penawaran mulai dari Rp 70 juta per meter persegi.

Berikut gambar pekerjaan konstruksi Autograph Tower:

Campanile pada puncak Autograph Tower di Thamrin Nine, Jakarta Pusat. Total structure setinggi 60 meter yang mencakup 12 lantai.Wisnu Suryanto Campanile pada puncak Autograph Tower di Thamrin Nine, Jakarta Pusat. Total structure setinggi 60 meter yang mencakup 12 lantai.
1. Konstruksi 95 persen

Autograph Tower dilengkapi Campanile dengan struktur setinggi 60 meter yang mencakup 12 lantai.

Selain Campanile, Autograph Tower ini juga punya Dek Observasi yang menyajikan panorama spektakuler kota Jakarta di atas ketinggian 340 meter.

Dek observasi ini mencakup tiga lantai yakni lantai 56, 57, dan 58. Pengunjung bisa memilih untuk menikmati pemandangan di salah satu lantainya.

Untuk dapat menikmati sajian minuman dan hidangan berkelas di sini, serta saujana hutan beton Jakarta, pengunjung akan dikenakan tarif.

"Namun, besaran tarifnya belum ditentukan. Karena masih menunggu penghitungan (terkait investasi, dan lain-lainnya)," imbuh Anggun.

2. Komponen material impor

Design Director PT Putragaya Wahana Michael Wiener menjelaskan, Autograph Tower dibentuk dari material berkualitas yang berasal dari sejumlah negara dengan kelas terbaik.

"Contohnya marmer yang dipasang pada dinding di grand lobby didatangkan langsung dari Tivoli Italia," ungkap Michael.

Grand Lobby di Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta Pusat, dihiasi farmer dari Italia dan Yunani.Joshua Gilbert Grand Lobby di Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta Pusat, dihiasi farmer dari Italia dan Yunani.
Kemudian marmer pada lantai yang juga dipasang di grand lobby diimpor dari Tessaloniki, Yunani.

Sementara komponen lainnya, seperti lift dengan kecepatan 9 detik per meter berasal dari Swiss, kaca dari China, material interior lainnya dari Taiwan.

Adapun material dari Indonesia termasuk granit, besi, baja, semen, dan lain sebagainya.

Baca Juga: PT Putragaya Wahana Raup Rp 816 Miliar dari Apartemen Servis

Selain Autograph Tower, Thamrin Nine mencakup hotel bintang lima Pan Pacific Hotel, hotel bintang 4 Park Royal Hotel, dan Park Royal Serviced Suites yang berada di Luminary Tower.

Selanjutnya terdapat pula retail podium Agora sebagai penghubung antara kedua tower, lifestyle center yang dilengkapi berbagai fasilitas hiburan dan gaya hidup, seperti amphitheater, Bioskop IMAX, restoran, bowling, billiard, dan lain-lain.

3. Green building

Autograph dan Luminary dirancang oleh Kohn Pedersen Fox (KPF). Firma arsitektur ini popular sebagai perancang pencakar langit ikonik dunia, antara lain Shanghai World Financial Center, International Commerce Centre Hong Kong, Lotte World Tower Seoul, Civic Tower Beijing, dan One Vanderbilt New York.

Autograph dan Luminary Tower menawarkan den observasi dengan panorama Kota Jakarta.Putragaya Wahana Autograph dan Luminary Tower menawarkan den observasi dengan panorama Kota Jakarta.
Sedangkan Le Parc didesain oleh WATG yang juga memiliki banyak pengalaman mendesain hunian dan hotel mewah di level internasional.

Termasuk The Venetian dan The Mansion di Las Vegas, serta beberapa resor eksklusif oleh Shangrila, Four Seasons, Grand Hyatt, Ritz-Carlton, serta brand mewah lainnya.

Michael menuturkan, Autograph Tower telah mendapat sertifikat platinum dari BCA Green Mark karena dinilai mengedepankan berbagai fitur ramah lingkungan yang tidak hanya baik bagi lingkungan, tapi juga membawa efisiensi optimal bagi para penggunanya.

Fitur-fitur ramah lingkungan tersebut meliputi area terbuka hijau, vertical garden, pengolahan air dan limbah, parkir sepeda, serta desain dan fitur arsitektur yang dibuat sedemikian rupa untuk menjaga suhu internal agar menghemat energi.

4. Terkoneksi langsung dengan MRT

Kompleks pengembangan multifungsi ini menempati lokasi strategis di Jalan Thamrin yang terkoneksi langsung ke Moda Raya Terpadu (MRT).

Selain itu, dapat diakses juga melalui Commuter Line, dan Railink menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui Stasiun BNI City.

Guna membangun Kompleks Thamrin Nine, Putragaya Wahana merogoh kocek sekitar Rp 7 triliun-Rp 8 triliun.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com