Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngeri, Posisi Jakarta Nomor 12 Dunia dengan Pencakar Langit Terbanyak

Kompas.com - 12/10/2021, 06:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada lagi yang memandang Jakarta sebelah mata dalam urusan pencakar langit dunia.

Hingga 13 Oktober 2021, ibu kota Indonesia ini telah memiliki hutan beton yang mencakup 107 pencakar langit dengan ketinggian di atas 150 meter, 42 gedung menjulang di atas 200 meter, dan satu bakal supertall yang mengangkasa 382,9 meter. 

Satu-satunya bakal supertall tersebut adalah Autograph Tower yang berada di kompleks pengembangan multifungsi Thamrin Nine, Jakarta Pusat.

Konstruksi Autograph Tower telah mencapai tutup atap atau topping off pada Oktober 2020, dan kini tengah dalam proses penyelesaian tahap akhir (finishing).

Baca juga: Sebentar Lagi, Pencakar Langit Tertinggi di Indonesia Rampung

Menurut Council on Tall Building and Urban Habitat (CTBUH), kondisi ini menempatkan Jakarta di peringkat 12 dunia, kota dengan pencakar langit terbanyak.

Jakarta mengungguli Kuala Lumpur, Singapura, Melbourne, Beijing, Sydney, dan kota-kota maju dunia lainnya. 

Sementara posisi jawara dipegang Hong Kong dengan 503 gedung di atas 150 meter, 84 gedung di atas 200 meter, dan 6 supertall.

Berikutnya berturut-turut urutan kedua hingga kesebelas adalah, Shenzhen, New York, Dubai, Shanghai, Tokyo, Guangzhou, Chongqing, Chicago, Wuhan, dan Bangkok.

Sedangkan untuk tingkat Asia, Jakarta di posisi 9, dan Asia Tenggara di urutan ke-2 setelah Bangkok.

Perlukah Indonesia membangun pencakar langit?

Editor in Chief CTBUH Daniel Safarik mengatakan lugas, "Ya", menjawab Kompas.com.

Menurut dia, kota-kota di Indonesia berkembang sangat pesat dan ketersediaan lahan untuk hunian makin lama kian menyusut.

Menggabungkannya dengan banyak bagian dari wilayah urban Jakarta, sebagai contoh untuk saat ini yang tenggelam di bawah permukaan laut, ke depan bangunan tinggi akan banyak dibangun.

Baca juga: Thamrin Nine Pecahkan Rekor Gedung Tertinggi di Indonesia 382,9 Meter

"Mungkin lokasinya lebih jauh dari pantai dan di tanah yang lebih kokoh, tetapi di area dengan lahan terbatas," kata Daniel.

Meminjam ungkapan lama Cass Gilbert, arsitek gedung Woolworth di New York, "skyscrapers are machines to make the land pay", itulah alasan paling sederhana kenapa pencakar langit harus dibangun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com