Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Kebutuhan Air Baku di IKN, Bendungan Ini Diharapkan Kelar 2023

Kompas.com - 11/10/2021, 23:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diharap selesai lebih cepat.

Bendungan yang terletak di lokasi ibu kota negara (IKN) baru ini ditargetkan selesai akhir 2023 mendatang. Namun, Kementerian PUPR juga berupaya melakukan percepatan.

Seperti diketahui, Kabupaten Penajam Paser Utara bersama Kabupaten Kutai Kartanegara ditetapkan sebagai IKN baru.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, bendungan dengan kapasitas volume 10 juta m3 ini sudah cukup lama direncanakan.

Baca juga: Basuki Beberkan Tahap Awal Pembangunan IKN Baru

Utamanya untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas 2.500 liter per detik dan mereduksi banjir 55 persen.

Dia juga mengingatkan agar dalam pengerjaan Bendungan Sepaku Semoi tetap mengutamakan kualitas. Juga meminta konsultan pengawas untuk tegas mengawasi kualitas konstruksi.

"Kalau ada yang salah, jangan ragu dibongkar. Hati-hati dengan potensi longsoran, drainasenya juga agar ditata betul," kata dia dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (11/10/2021).

Kepala BWS Kalimantan IV Harya Muldianto mengatakan, progres konstruksi Bendungan Sepaku Semoi hingga saat ini sebesar 20,47 persen.

Dengan pekerjaan saat ini mencakup jalan masuk, pengelak, pelimpah, galian dan timbunan tubuh bendungan.

"Sesuai kontrak bendungan ini ditargetkan selesai akhir tahun 2023, namun diharapkan dapat selesai lebih cepat pada akhir tahun 2022. Sejauh ini kami belum menjumpai adanya kendala teknis maupun dalam pengadaan tanah untuk bendungan," terangnya.

Baca juga: Paspampres hingga BIN Akan Dibuatkan Rumah di IKN, Ini Rinciannya

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dimulai sejak Juli 2020 dengan kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp 556 miliar. Kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya-PT Sacna-dan PT BRP (KSO).

Bendungan Sepaku Semoi bakal menambah daftar infrastruktur sumber daya air di Provinsi Kalimantan Timur.

Tercatat, saat ini sudah terdapat enam infrastruktur yang selama ini menjadi sumber pengambilan air baku.

Masing-masing Bendungan Manggar di Balikpapan (kapasitas tampung 14,2 juta meter kubik), Bendungan Teritip di Balikpapan (2,43 juta meter kubik), Embung Aji Raden di Balikpapan (0,49 juta meter kubik).

Kemudian, Bendungan Samboja di Kutai Kartanegara (5,09 juta meter kubik), Intake Kalhol Sungai Mahakam (0,02 juta meter kubik), dan Bendungan Lempake di Samarinda (0,67 juta meter kubik).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembang Rumah Rakyat: Gaduh Tapera karena Sosialisasi Minim

Pengembang Rumah Rakyat: Gaduh Tapera karena Sosialisasi Minim

Berita
[POPULER PROPERTI] Konflik Lahan Mall Center Point Medan Beres, Uang Rp 480 Miliar Balik ke Negara

[POPULER PROPERTI] Konflik Lahan Mall Center Point Medan Beres, Uang Rp 480 Miliar Balik ke Negara

Berita
Hutama Karya: Jatuhnya Besi Konstruksi di Jalur MRT Dipicu Induksi Elektromagnetik

Hutama Karya: Jatuhnya Besi Konstruksi di Jalur MRT Dipicu Induksi Elektromagnetik

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Besar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Besar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dengan KPR Tapera, Berapa Harga Maksimal Rumah yang Bisa Dibeli?

Dengan KPR Tapera, Berapa Harga Maksimal Rumah yang Bisa Dibeli?

Berita
Kementerian ATR/BPN Targetkan 104 Kota dan Kabupaten Lengkap Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Targetkan 104 Kota dan Kabupaten Lengkap Tahun Ini

Berita
Summarecon Bandung Raih Penghargaan Lingkungan Terbaik Dunia, Kalahkan Taiwan dan Malaysia

Summarecon Bandung Raih Penghargaan Lingkungan Terbaik Dunia, Kalahkan Taiwan dan Malaysia

Berita
Pengamat: Perlu Ada Harmonisasi Ekosistem Tapera dan BPJS Ketenagakerjaan

Pengamat: Perlu Ada Harmonisasi Ekosistem Tapera dan BPJS Ketenagakerjaan

Berita
Kembangkan Pasar Hunian Lansia, Ini yang Wajib Dilakukan Pemerintah

Kembangkan Pasar Hunian Lansia, Ini yang Wajib Dilakukan Pemerintah

Hunian
Sudah Bayar Pajak, Mall Centre Point Kota Medan Tak Jadi Dibongkar

Sudah Bayar Pajak, Mall Centre Point Kota Medan Tak Jadi Dibongkar

Berita
UPDATE Capaian PTSL, 113 Juta Bidang Tanah Terdaftar Per Mei 2024

UPDATE Capaian PTSL, 113 Juta Bidang Tanah Terdaftar Per Mei 2024

Berita
Pasca Kecelakaan Konstruksi Gedung Kejagung, MRT Jakarta Fokus Pulihkan Kereta dan Persinyalan

Pasca Kecelakaan Konstruksi Gedung Kejagung, MRT Jakarta Fokus Pulihkan Kereta dan Persinyalan

Berita
Besi Proyek Gedung Kejagung Jatuh di Jalur MRT, Ini Tanggapan Hutama Karya

Besi Proyek Gedung Kejagung Jatuh di Jalur MRT, Ini Tanggapan Hutama Karya

Berita
Kebijakan Tapera Dinilai Tak Efisien dan Tumpang Tindih

Kebijakan Tapera Dinilai Tak Efisien dan Tumpang Tindih

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com