Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Proyek Bendungan di IKN, Basuki Ingatkan Hal Ini

Kompas.com - 10/10/2021, 20:04 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengingatkan beberapa hal terkait pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kabupaten Penajam Paser Utara bersama Kabupaten Kutai Kartanegara ditetapkan sebagai ibu kota negara (IKN) baru.

Basuki mengatakan agar setiap detil proses konstruksi tetap mengutamakan kualitas dengan meminta konsultan pengawas untuk tegas mengawasinya.

"Kalau ada yang salah, jangan ragu dibongkar," kata Basuki, dikutip dari Twitter Kementerian PUPR, Sabtu, (09/10/2021).

Adapun saat ini progres konstruksinya mencapai 20,47 persen. Dengan pengerjaan mencakup jalan masuk, pengelak, pelimpah,galian dan timbunan tubuh bendungan.

Baca juga: Basuki Beberkan Tahap Awal Pembangunan IKN Baru

Basuki juga mengingatkan pelaksana agar memperhatikan kemungkinan terjadinya longsor di lokasi pengerjaan. Selain itu, juga berpesan soal penataan drainasenya.

"Hati-hati dengan potensi longsoran, drainasenya juga agar ditata betul," tuturnya.

Sebagai informasi, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang tinggal di sekitar IKN baru.

Bendungan yang dibangun di wilayah Kecamatan Sepaku tersebut memiliki daya tampung sekitar 11,6 juta kubik dengan debit air 2.400 liter per detik.

Bendungan ini juga bermanfaat untuk pengendalian banjir serta dijadikan daerah pariwisata waduk dan konservasi daerah aliran sungai (DAS) Tengin Baru.

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi menggunakan anggaran senilai Rp 711 miliar dan ditargetkan selesai 2023. Sebagai pelaksana konstruksi ditunjuk PT Brantas Abipraya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com