Namun, dia tidak menyebut secara spesifik tahun terjadinya ancaman tenggelamnya Jakarta. Pastinya tidak berlangsung dalam waktu dekat, melainkan beberapa tahun mendatang.
"Ada potensi terendam air, tapi hanya beberapa bagian, tidak seluruh Jakarta," jelas cetus Robert.
Untuk Semarang, daerah Simpang Lima dan sekitarnya paling berisiko terjadi amblesan (penurunan muka tanah). Karena strukturnya batuan lempung.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, kawasan Pluit, di Jakarta Utara, merupakan wilayah dengan penurunan muka tanah paling parah.
"Itu yang paling parah kalau kita lihat ada di daerah Pluit Jakarta Utara. Karena lokasinya dekat dengan pesisir laut, juga banyak air tanah yang diambil di sana," kata Basuki di kantor Kementerian PUPR, Selasa (05/10/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.