JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari sekadar tempat bagi orang-orang kota yang stres dan kaya untuk melarikan diri guna beristirahat dan memulihkan tenaga, ada pusat-pusat meditasi tertentu yang dirancang untuk meningkatkan komunitas mereka.
Dari instalasi meditasi yang sangat sederhana hingga pusat pembelajaran, berdampak sosial positif yang menenangkan dan aman.
Desain ruang meditasi yang senyap dapat membantu kita menikmati meditasi hening, di mana satu-satunya suara yang akan kita dengar adalah suara alam.
Medesain ruang meditasi sepenuhnya terfokus pada kebutuhan fisik, psikologi dan spiritual manusia itu sendiri.
Baca juga: Hilangkan Stres dengan Membangun Ruang Meditasi di Rumah
Dari kebutuhan tersebut, seorang arsitek akan menciptakan ruang-ruang yang memungkinkan untuk refleksi, introspeksi dan penyembuhan
Mengutip Arch Daily, berikut elemen utama yang diperlukan untuk mendesain ruang yoga dan meditasi:
1. Ruang utama
Ini adalah ruang tengah bangunan yang difungsikan sebagai tempat berkumpul dan berlatih, ruang ini bisa digunakan untuk acara dan tema yang berbeda.
Untuk menentukan dimensinya, kita dapat memulai dengan menggunakan ukuran standar matras yoga, 1,70 x 60 meter.
Disarankan untuk melebihkan setidaknya 50 cm di antara matras, guna memaksimalkan pergerakan bebas selama latihan.
Beberapa dari ruangan meditasi memiliki panggung kecil atau area yang ditinggikan di mana instruktur atau pemandu sesi berada.
Tambahkan partisi rak atau meja di mana orang dapat meletakan peralatan seperti botol air, selama menjalani latihan.
2. Ruang Ganti
Tidak semua pusat meditasi memiliki ruang ganti, tetapi jika ada sumber daya dan ruang, ada baiknya untuk menambahkan.
Dibeberapa tempat meditasi, area toilet dipisahkan dari wastafel, yang dikaitkan dengan ruang ganti kecil, yang mungkin juga termasuk loker, rak, dan bangku.