Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstruksi Tuntas, Arena Dayung Dimanfaatkan Atlet PON Papua Latihan

Kompas.com - 27/09/2021, 06:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah konstruksi rampung, venue (arena) dayung kini dimanfaatkan sebagai tempat latihan para atlet sebelum Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua digelar.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Basuki Hadimuljono mengungkapkan hal ini dalam siaran pers, Minggu (26/9/2021).

"Sebelum pelaksanaan PON, arena dayung di Papua telah digunakan untuk tes event dan dipastikan infrastruktur yang dibangun siap digunakan untuk PON Papua," katanya.

Arena dayung dibangun tidak jauh dari Jembatan Merah Youtefa yang membentang di atas Teluk Youtefa.

Basuki menjelaskan, penyelesaian pembangunan arena olahraga PON XX Papua dilaksanakan dengan cermat.

Mulai dari tahap desain, pembangunan, dan pengawasannya dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).

Baca juga: Jelang PON XX, Wamen PUPR Harap Pemda Papua Kelola Semua Venue dengan Baik

Dia berharap, tuntasnya arena PON tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Papua, namun juga seluruh rakyat Indonesia.

Melalui pembangunan arena ini juga diharapkan dapat mendorong para anak muda, khususnya atlet-atlet Papua agar lebih semangat dan berprestasi menjadi juara, baik di kancah nasional maupun internasional.

Pembangunan arena dayung diawali dengan pengaman pantai berupa reklamasi seluas 19.771 meter persegi oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA).

Venue Dayung untuk mendukung PON XX Papua.Dok. Kementerian PUPR. Venue Dayung untuk mendukung PON XX Papua.
Selanjutnya, area reklamasi dibangun oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Papua berupa gudang perahu seluas 1.867 meter persegi dan menara finish 62,38 meter persegi.

Arena ini memiliki lintasan sepanjang 2.200 meter dan lebar 81 meter (9 lintasan) dengan total luas lintasan 1,7 hektar.

Selain itu, dilengkapi 8 unit penanda jarak dan pancang penahan, 2 unit obstacle canoe slalom, menara start seluas 14 meter persegi, 2 unit menara pelurus seluas 9 meter persegi, serta menara pantau sebanyak 5 unit seluas 9 meter persegi.

Baca juga: Venue Rugby PON XX Diresmikan Gubernur Lukas Enembe Akhir September

Asal tahu saja, Kementerian PUPR mendapat tugas membangun tiga arena tambahan untuk mendukung PON XX Papua yaitu sepatu roda, dayung, serta panahan.

Hal ini sebagaimana menjadi amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Percepatan Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2020 di Provinsi Papua.

Pelaksanaan pembangunan arena dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 17 miliar dengan masa pelaksanaan Februari 2020 hingga Agustus 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com