JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah konstruksi rampung, venue (arena) dayung kini dimanfaatkan sebagai tempat latihan para atlet sebelum Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua digelar.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Basuki Hadimuljono mengungkapkan hal ini dalam siaran pers, Minggu (26/9/2021).
"Sebelum pelaksanaan PON, arena dayung di Papua telah digunakan untuk tes event dan dipastikan infrastruktur yang dibangun siap digunakan untuk PON Papua," katanya.
Arena dayung dibangun tidak jauh dari Jembatan Merah Youtefa yang membentang di atas Teluk Youtefa.
Basuki menjelaskan, penyelesaian pembangunan arena olahraga PON XX Papua dilaksanakan dengan cermat.
Mulai dari tahap desain, pembangunan, dan pengawasannya dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).
Baca juga: Jelang PON XX, Wamen PUPR Harap Pemda Papua Kelola Semua Venue dengan Baik
Dia berharap, tuntasnya arena PON tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Papua, namun juga seluruh rakyat Indonesia.
Melalui pembangunan arena ini juga diharapkan dapat mendorong para anak muda, khususnya atlet-atlet Papua agar lebih semangat dan berprestasi menjadi juara, baik di kancah nasional maupun internasional.
Pembangunan arena dayung diawali dengan pengaman pantai berupa reklamasi seluas 19.771 meter persegi oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA).
Arena ini memiliki lintasan sepanjang 2.200 meter dan lebar 81 meter (9 lintasan) dengan total luas lintasan 1,7 hektar.
Selain itu, dilengkapi 8 unit penanda jarak dan pancang penahan, 2 unit obstacle canoe slalom, menara start seluas 14 meter persegi, 2 unit menara pelurus seluas 9 meter persegi, serta menara pantau sebanyak 5 unit seluas 9 meter persegi.
Baca juga: Venue Rugby PON XX Diresmikan Gubernur Lukas Enembe Akhir September
Asal tahu saja, Kementerian PUPR mendapat tugas membangun tiga arena tambahan untuk mendukung PON XX Papua yaitu sepatu roda, dayung, serta panahan.
Hal ini sebagaimana menjadi amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Percepatan Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2020 di Provinsi Papua.
Pelaksanaan pembangunan arena dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 17 miliar dengan masa pelaksanaan Februari 2020 hingga Agustus 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.