Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Batang Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung Telah Sampai di Indonesia

Kompas.com - 26/09/2021, 06:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh 11.805 batang rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang didatangkan dari China telah sampai di Indonesia.

Terpenuhinya keseluruhan batang rel tersebut menjadi bagian dari upaya percepatan agar proyek tersebut dapat beroperasi pada akhir tahun 2022.

GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China Mirza Soraya mengatakan, saat ini progres proyek KCJB sudah mencapai lebih dari 78,65 persen.

"Dengan terpenuhinya seluruh kebutuhan batang rel untuk trase KCJB, maka percepatan penyelesaian proyek KCJB sudah semakin dekat dan kami semakin optimis bahwa KCJB dapat beroperasi sesuai target pada akhir 2022,” kata Mirza dalam keterangan yang dikutip  Kompas.com, Sabtu (25/9/2021).

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gunakan Teknologi GSM-R Standar UIC

Sebelumnya, 9.604 batang rel telah tiba di Indonesia dalam empat tahap. Rinciannya adalah 2.220 batang rel pada batch pertama, 2.220 batang rel untuk pada batch kedua, 2.700 batang rel pada batch ketiga dan sebanyak 2.464 batang rel pada batch keempat.

Seluruh batang rel yang masing-masing memiliki panjang 50 meter tersebut diangkut ke depo Tegalluar, Cileunyi, Jawa Barat oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Kemudian dilakukan proses welding atau pengelasan agar tersambung hingga memiliki panjang 500 meter per batang rel.

Hingga saat ini, Depo Tegalluar telah berhasil melakukan pengelasan sebanyak 5.850 batang rel hingga tersambung menjadi 585 batang rel dengan masing-masing sepanjang 500 meter.

Atau dengan kata lain, rel yang sudah siap untuk dipasang sepanjang 292,5 kilometer. Nantinya akan ada dua jalur untuk KCJB, masing-masing jalur akan memiliki dua lajur atau lintasan.

"Maka dari itu dibutuhkan rel tersambung sepanjang 4 kali dari panjang trase. Sehingga total panjang rel yang harus dipersiapkan adalah sekitar 568 kilometer,” jelas Mirza.

Baca juga: Empat Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung Dibuat Ikonik dengan Sejumlah Fasilitas

Seluruh batang rel yang telah didatangkan pada pengiriman batch ke lima akan menyusul dikirim ke depo Tegalluar oleh PT KAI untuk dilakukan welding.

Setelah proses welding selesai, rel tersebut akan langsung dipasang di semua trase KCJB.

Adapun batang rel yang dipilih untuk proyek KCJB memiliki standar UIC 60 atau R60 yang berarti berat rel tersebut adalah 60 kilogram per meter.

Mirza menekankan, rel yang masing masing tersambung menjadi 500 meter dengan standar R60 adalah yang terbaik untuk proyek kereta berkecepatan 350 kilometer per jam ini.

Setelah proses penyambungan, nantinya secara bertahap rel-rel yang sudah disambung itu akan dipasang sebagai jalur KCJB.

“Batang rel berstandar R60 sepanjang 50 meter yang dipilih untuk trase KCJB merupakan rel terpanjang di dunia perkeretaapian Indonesia," tutu dia.

Setelah batang rel tersebut disambung hingga menjadi masing-masing memiliki panjang 500 meter, akan membuat rel minim sambungan.

Ini sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan pengguna KCJB mengingat kereta cepat ini akan melaju dengan kecepatan 350 kilometer per jam.

Saat ini percepatan penyelesaian proyek KCJB juga dilakukan di 234 titik konstruksi secara bersamaan agar target operasian dapat terpenuhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Bangun Rumah?

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Bangun Rumah?

Umum
Dukung Quality Time Penghuni Rumah, Alam Sutera Hadirkan The Gramercy dengan Desain dan Fasilitas Hotel Bintang 5

Dukung Quality Time Penghuni Rumah, Alam Sutera Hadirkan The Gramercy dengan Desain dan Fasilitas Hotel Bintang 5

BrandzView
Akses Tol Langsung Bikin Paramount Petals Jadi Makin Strategis

Akses Tol Langsung Bikin Paramount Petals Jadi Makin Strategis

Hunian
Tiga Bulan Pertama, BSDE Raup Pra-penjualan Rp 2,22 Triliun

Tiga Bulan Pertama, BSDE Raup Pra-penjualan Rp 2,22 Triliun

Berita
Selasa Besok, Jokowi Akan Serahkan 10.323 Sertifikat Elektronik di Banyuwangi

Selasa Besok, Jokowi Akan Serahkan 10.323 Sertifikat Elektronik di Banyuwangi

Berita
Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Berita
Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

BrandzView
LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

Berita
Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com