Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulkan Limbah Makanan, Singapura Sediakan Loker Pintar

Kompas.com - 23/09/2021, 06:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Lingkungan Nasional (NEA) Singapura akan melakukan uji coba untuk mengumpulkan limbah makanan di beberapa lokasi rumah subsidi (HDB) sepanjang satu tahun.

Seperti dikutip dari The Straits Time, NEA memberikan pernyataan resmi pada Rabu (22/9/2021), bahwa untuk mengumpulkan sampah ini, telah dijalin kerja sama dengan perusahaan pengumpul sampah, Super 800.

Proses uji coba akan mulai berlangsung pada bulan November mendatang dengan lokasi pengumpulan di distrik Ang Mo Kio-Toa Payoh, yang meliputi unit HBD di Bishan, Ang Mo Kio, Serangoon dan Toa Payoh.

Baca juga: Kabar Baik Buat Pekerja Migran, Singapura Bikin Asrama Layak Huni

Sepuluh loker pintar akan ditempatkan di blok HDB yang dipilih. Nantinya, setiap loker dilengkapi dengan sistem pintar yang bisa diakses dari jarak jauh dan dilengkapi pemindai kode QR dan timbangan.

Bila keluarga yang hendak berpartisipasi dalam program ini, maka akan diberikan wadah plastik kedap udara yang dapat digunakan kembali untuk menyimpan sisa makanan.

Dengan menggunakan kode QR khusus, setiap keluarga akan menimbang wadah berisi sampah dan memasukkan berat sisa makanan yang ditimbang untuk mendapatkan poin hadiah.

Poin hadiah akan diberikan melalui aplikasi seluler. Nantinya poin tersebut dapat diakumulasikan dan ditukar dengan voucher bahan makanan dari Super 800.

Jika proses uji coba berhasil, Super 800 akan menyebarkan 83 loker pintar ke blok HDB lainnya di distrik Ang Mo Kio-Toa Payoh.

Nantinya pengumpulan limbah sisa makanan ini akan menggunakan kendaraan pengumpul sampah yang inovatif sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pengumpulan sampah publik.

Armada pengumpul sampai ini mencakup 14 kendaraan listrik, truk daur ulang, dan empat truk pengumpul dengan kompartemen ganda.

Truk pengumpul dengan kompartemen ganda memiliki ruang terpisah untuk mengumpulkan sampah daur ulang dan sampah kebun pada saat yang bersamaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com