Kalah dari Singapura dan Malaysia, Indeks Keamanan Jakarta di Posisi 43

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta menempati urutan ke-43 atau masuk kategori high (tinggi) dalam penelitian The Economist Intelligence Unit (EIU) terkait Safe City Index (SCI) atau Indeks Keamanan Kota.

Posisi ini kalah dengan Singapura yang menempati posisi ke-3. Bahkan, dengan jiran Kuala Lumpur, pun Jakarta, keok.

Ibu kota Malaysia ini menempati urutan ke-32 dengan kategori yang sama dalam indeks penelitian tersebut.

Jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia-Pasifik, Jakarta berada pada posisi 15.

Artinya, Jakarta mengalahkan dua kota di India yaitu New Delhi dan Mumbai, Manila di Filipina, Dhaka di Bangladesh, Karachi di Pakistan, serta Yangon di Myanmar.

Proyek penelitian ini memeringkatkan Indeks Keamanan Kota di 60 kota seluruh dunia yang terbagi dalam lima benua.

Selama tiga kali penelitian, Singapura, Tokyo, dan Osaka selalu menempati posisi yang sama. Masing-masing ketiga kota tersebut berada di urutan 3, 5, dan 17.

Sementara tahun ini, Kopenhargen di Denmark menempati urutan pertama dengan skor 82,4, lalu disusul Toronto dengan poin 82,2.

Baca juga: Jakarta Masuk Daftar Kota Paling Bikin Stres di Dunia

Ada 76 indikator penelitian yang terbagi dalam lima pilar yaitu keamanan digital, keamanan kesehatan, keamanan infrastruktur, keamanan pribadi, serta keamanan lingkungan.

Sebagaimana diketahui, Covid-19 telah menjadi pandemi global yang telah mengubah seluruh konsep keselamatan perkotaan.

"Keamanan digital, sekarang menjadi prioritas yang lebih tinggi karena lebih banyak pekerjaan dan perdagangan telah dialihkan secara daring," ujar Senior Editor EIU sekaligus Editor SCI 2021 Naka Kondo, dalam laporan yang diterima Kompas.com, Senin (23/08/2021).

Untuk keamanan digital, kota dengan poin tertinggi ditempati oleh Sydney di Australia, Singapura, Kopenhagen di Denmark, serta Los Angeles dan San Fransisco di Amerika Serikat.

Kemudian dari pilar keamanan kesehatan yaitu Tokyo dan Osaka di Jepang, Singapura, Hong Kong, dan Melbourne di Australia.

Selanjutnya dilihat dari keamanan infrastruktur yaitu Konpenhagen di Denmark, Amsterdam di Belanda, Frankfurt di Jerman, Stockholm di Swedia, dan Brussel di Belgia.

Sementara dari keamanan lingkungan, Wellington di Selandia Baru, Toronto di Kanada, Washington DC di Amerika Serikat, Bogota di Kolombia, serta Milan di Italia.