Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Kecamatan di Bekasi Sering Banjir, PMO Jabodetabekpunjur Angkat Sedimentasi Sungai Cijambe

Kompas.com - 22/09/2021, 21:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sungai Cijambe merupakan salah satu titik baru luapan air yang sering menyebabkan banjir di Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

Direktur Project Management Office (PMO) Jabodetabek-punjur Wisnubroto Sarosa mengatakan sepanjang tahun 2020 hingga 2021, terdapat 26 kecamatan, masing-masing 8 kecamatan di Kota Bekasi dan 18 kecamatan di Kabupaten Bekasi terdampak banjir.

Saat musim hujan, ketinggian air bisa mencapai 30 centimeter (cm) hingga 150 cm.

Dan selama satu tahun terakhir, terdapat penambahan titik banjir dan luapan air baru di Kota dan Kabupaten Bekasi.

"Salah satu titik luapan air baru terjadi di wilayah Sungai Cijambe. Sungai ini merupakan bagian dari permasalahan banjir dan sampah yang mendapatkan perhatian secara khusus dari PMO Jabodetabek-punjur," kata Wisnubroto dalam keterangan tertulis, Rabu (22/09/2021).

Baca juga: Anies Sambut Baik Usul Sofyan Bentuk PMO Jabodetabek-Punjur

Menurut Wisnu, luapan air Sungai Cijambe yang mengakibatkan banjir di kawasan permukiman karena sungai tersebut tak berfungsi secara maksimal.

Sungai dipenuhi tumpukan sampah di hilir serta sedimentasi yang cukup tinggi di beberapa titik.

Karenanya, untuk mengatasi hal itu, PMO Jabodetabek-Punjur bersama dengan pemerintah daerah dan organisasi masyarakat melaksanakan beberapa program pengendalian banjir di Sungai Cijambe.

Pengendalian banjir yang dilakukan meliputi pengangkatan sedimentasi, optimalisasi alur sungai, peninggian talud, serta penyelesaian masalah sampah.

"Secara bertahap, dilakukan kegiatan pengangkatan sedimentasi, optimalisasi alur sungai, peninggian talud, penyelesaian masalah sampah, dan peningkatan kapasitas debit aliran pada crossing toll," jelas Wisnu.

Sementara itu, Pengurus Forum Peduli Cijambe (FPC) mengatakan bahwa hingga saat ini pengangkatan sedimentasi juga telah dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Pulang Pisau Jadi Lumbung Pangan Nasional, PMO Harus Segera Dibentuk

"Sampai dengan hari Senin, 20 September 2021, pengangkatan sedimentasi telah dilakukan di segmen 1, yaitu kawasan 1 kilometer dari titik nol," ujarnya.

Tanah sedimentasi ini nantinya akan diambil oleh pengembang untuk dijadikan bahan pembuatan tanggul.

“Target minggu ini pengangkatan sedimen akan selesai hingga titik nol, baru nanti akan dilanjut ke titik lainnya," kata dia.

Selanjutnya, Riza menuturkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi juga menargetkan pemasangan trash net di tiga titik di Sungai Cijambe.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com