Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Anak Usaha WIKA Bakal Melantai di BEI

Kompas.com - 08/09/2021, 15:02 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk akan melaksanakan initial public offering (IPO) atau penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara bertahap.

Dari ketiga anak usaha tersebut, PT Wika Industri dan Konstruksi bakal melantai di BEI terlebih dahulu atau dijadwalkan tahun 2022. 

Direktur Human Capital dan Pengembangan WIKA Mursyid mengatakan hal ini dalam konferensi pers Public Expose (PUBEX), Rabu (08/09/2021).

"Ini perusahaannya (Wika Industri dan Konstruksi) lebih siap dan tinggal menunggu respon pasar terhadap dampak Pandemi Covid-19, kita harapkan 2022 (IPO)," terang Mursyid.

Melalui IPO Wika Industri dan Konstruksi, perusahaan menargetkan perolehan dana sebesar Rp 1 triliun.

Baca juga: Hingga Akhir Agustus WIKA Raih Kontrak Baru Rp 12 Triliun

Kemudian, anak usaha WIKA lainnya yaitu PT Wika Realty akan melaksanakan IPO tahun 2023 dengan target Rp 2 triliun.

Saat ini, WIKA sudah menyiapkan roadmap (peta jalan) karena Wika Realty mendapatkan penugasan sebagai holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang perhotelan.

Sementara PT Wika Rekayasa Konstruksi akan mencatatkan saham perdananya di BEI pada tahun 2024.

Dari IPO Wika Rekayasa Konstruksi ini, perusahaan membidik perolehan dana sebesar Rp 1 triliun.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WIKA Ade Wahyu mengatakan, WIKA telah meraih kontrak baru sebesar Rp 12 triliun per akhir Agustus tahun 2021.

"Saat ini posisi per akhir Agustus ini, kontrak baru kita mencapai angka sekitar Rp 12 triliun," jelas Ade.

Perolehan kontrak baru tersebut didominasi oleh infrastruktur dan gedung sebesar Rp 7,5 triliun.

Lalu, disusul oleh industri sebesar Rp 2,94 triliun, energi dan industrial plant sejumlah Rp 1,2 triliun, serta terbuncit diperoleh dari realtl dan properti Rp 176 miliar.

Kontrak baru ini baru mencapai sepertiga dari target yang ditetapkan yaitu Rp 40,1 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com