JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA telah meraih kontrak baru sebesar Rp 12 triliun per akhir Agustus tahun 2021.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WIKA Ade Wahyu mengatakan hal ini dalam konferensi pers Public Expose (PUBEX), Rabu (08/09/2021).
"Saat ini posisi per akhir Agustus ini, kontrak baru kita mencapai angka sekitar Rp 12 triliun," jelas Ade.
Perolehan kontrak baru tersebut bersumber didominasi oleh infrastruktur dan gedung sebesar Rp 7,5 triliun.
Lalu, disusul oleh industri sebesar Rp 2,94 triliun, energi dan industrial plant sejumlah Rp 1,2 triliun, serta terbuncit diperoleh dari realtl dan properti Rp 176 miliar.
Ade mengatakan, perolehan kontrak baru ini baru mencapai sepertiga dari target yang ditetapkan yaitu Rp 40,1 triliun.
Baca juga: Ditopang Megaproyek Sodetan Ciliwung, WIKA Raup Kontrak Rp 11,8 Triliun
Berdasarkan pemberi kerja, kontrak baru yang diperoleh WIKA saat ini didominasi oleh swasta 47,7 persen, BUMN sejumlah 19,5 persen, Pemerintah 24,4 persen, serta investasi 0,2 persen.
Salah satu proyek baru yang dikerjakan perseroan adalah Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dalam proyek ini, WIKA tergabung dalam kerja sama operasi (KSO) bersama PT Jaya Konstruksi Manggala Tbk dengan porsi WIKA sebesar 63 persen atau senilai Rp 435,2 miliar.
Pada proyek ini, WIKA bertanggung jawab melanjutkan pembangunan terowongan (sodetan) ganda dari Sungai Ciliwung (inlet) menuju titik pertemuan (arriving shaft) di Jalan Otista III, sepanjang 549 meter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.