Jalur Kereta Bawah Tanah di New York Kacau Akibat Banjir Bandang

JAKARTA, KOMPAS.com - Karena terdampak banjir, Metropolitan Transportation Authority (MTA) tengah bekerja keras memulihkan jaringan kereta bawah tanah dan layanan transportasi publik lainnya. 

Curah hujan tinggi membuat sejumlah wilayah di New York terendam banjir bandang mulai dari Rabu (1/9/2021) hingga Kamis *2/9/2021).

Tak hanya di jalanan, air juga masuk hingga ke terowongan kereta bawah tanah.

Akibat banjir bandang New York ini, sekitar 17 kereta api bawah tanah terpaksa berhenti beroperasi sejak kemarin.

Baca juga: Bangun Infrastuktur Usai Banjir, Pemerintah Jerman Siapkan Rp 3 Triliun

Namun seperti dikutip dari ABC7 NY, seluruh pengemudi kereta api bisa dievakuasi dengan selamat.

Beberapa penumpang yang sebelumnya terjebak berjam-jam di bawah tanah, sudah mulai terlihat pergi bekerja menggunakan alternatif transportasi lain.

CEO MTA Janno Lieber mengatakan dia berharap sebagian besar layanan transporasi terutama kereta bawah tanah dapat kembali normal pada Jumat (3/9/2021).

"Ini adalah malam yang bersejarah dan menantang bagi kawasan ini, pelanggan kami, dan pekerja transit," katanya.

Layanan kereta bawa tanah di beberapa bagian daerah seperti di sepanjang Queens dan Parkchester & 86 S masih dalam tahap perbaikan. 

Butuh banyak waktu untuk mengeluarkan air dari terowongan kereka bawah tanah serta dan membersihkan semua sampah dari rel.

Sementara itu, akses transporasi lain seperti Bus MTA masih beroperasi. Namun, layanan komuter, Metro-North masih ditutup.

Sedangkan Long Island Rail Roll (LIRR) sudah mulai mengoperasikan layanan kereta api mereka di semua cabang, termasuk Cabang Port Washington.

"Warga New York tidak boleh mencoba melakukan perjalanan sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Lieber

"Kami akan mengerahkan kapasitas pompa maksimum dan memasukkan pekerja melalui sistem yang aman sehingga saat badai mereda, layanan dapat dipulihkan sesegera mungkin,” tambahnya.