Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen Cipta Karya Tunda Sejumlah Program, Ini Rinciannya

Kompas.com - 31/08/2021, 22:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih berlangsungnya pandemi Covid-19 di Indonesia, membuat Direktorat Jendral (Ditjen) Cipta Karya harus menyesuaikan refocusing program dan anggaran tahun 2021. Akibatnya, sejumlah program harus tertunda.

Direktur Jendral (Dirjen) Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Ditjen Cipta Karya, Kementrian PUPR, Selasa (31/8/2021) mengatakan penyesuaian Pagu dilakukan untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 secara nasional.

“Untuk tahun 2021 PAGU awal Ditjen Cipta Karya adalah sebesar Rp 26,561 triliun. Namun dalam perjalanannya mengalami penyesuasin untuk mendukung penanganan pandemi Covid 19 secara nasional,” ujar Diana.

Ditjen Cipta Karya telah melakukan empat tahapan refocusing. Tahap pertama, sebesar Rp 3,088 triliun. Tahap II Rp 25 miliar.

Baca juga: Tahun Depan, BPIW Dapat Kuota Anggaran Rp 212,83 Miliar

Kemudian tahap III sebesar Rp 650 miliar serta tahap IV Rp 209 miliar. Untuk refocusing tahap yang terakhir, saat ini masih dalam proses revisi anggaran.

“Total refocusing yang didapatkan adalah Rp 3,973 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 500 miliar dialokasikan untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Rp 670 miliar direlokasi untuk belanja PEN Kesehatan, serta untuk percepatan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar Rp 3,236 triliun,” papar Diana.

Setelah dihitung, maka total pagu akhir yang dimiliki oleh Ditjen Cipta Karya adalah sebesar Rp 26,319 triliiun untuk tahun angaran 2021.

Karena adanya perubahan anggaran, maka Ditjen Cipta Karya juga telah melakukan evaluasi dan identifikasi seluruh kegiatan tahun 2021.

Dalam refocusing I, harus diadakan penundaan beberapa kegaitan antara lain pembangunan Kawasan Industri Subang, pembangunan Universitas Riau, pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan kapasitas 100 Liter/detik.

Baca juga: Lampaui Target, 322.095 Orang Terserap Program Padat Karya Ditjen CK

Kemudian penundaan pembangunan jaringan perpipaan SPAM Bintang Bano, Sumbawa Barat dan Jaringan Perpipaan SPAM IKK Siborong-Borong, pembangunan Kampus UIII (Tahap III), Kawasan Industri Batang, Rehabilitasi Gedung PAU ITB dan pembangunan Gedung UNU Yogyakarta.

Dalam refocusing III, terjadi penundaan terhadap program penataan kota Kupang(Tahap II), penataan Kawasan Waduk Gajah Mungkur.

Pembangunan serta Pengawasan Teknik di TPA Cihara Kabupaten Lebak, Pembangunan SPAM Regional kawasan Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar (Mamminasata) di Sulawesi Selatan dengan kapasitas 100 Liter/detik. 

Selain itu, juga dilakukan pengehematan pada belanja modal, belanja pegawai serta anggaran untuk perjalanan dinas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com