JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta merupakan salah satu kota terluas di Indonesia dengan total wilayah mencapai 661,5 kilometer persegi.
Sayangnya, kota yang saat ini sudah berumur 494 tahun itu memiliki ruang terbuka hijau (RTH) yang sangat sedikit dibandingkan dengan Singapura dan Kuala Lumpur.
Padahal menurut Undang-undang (UU) Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, mengharuskan sebuah kota memiliki 30 persen RTH.
Dalam unggahan akun instagramnya, Jakarta Property Institute menyebutkan luas RHT per kapita di Singapura sembilan kali lebih banyak dari pada di Jakarta.
Baca juga: Disebut Punya Tata Ruang Terburuk Se-Dunia, Jakarta Harus Revisi RTRW
“Sudah sepatutnya kota memiliki Ruang Terbuka Hijau yang cukup dan memadai. Jika membandingkan luas per kapita ruang terbuka hijau antara Kuala Lumpur, Singapura dan Jakarta, jumlah RTH di Jakarta masih sangat sedikit yakni hanya 6,2 meter persegi per kapita,” tulis Jakarta Property Institute.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Jakarta Property Institute (@jakartapropertyinstitute)
Sementara itu, Singapura dan Kuala Lumpur secara berturut-turut sudah mencapai angka 56,3 dan 12,7 meter persegi per kapita.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga menilai dengan kenyataan ini, menunjukkan Pemrov DKI belum serius menambah luasan RTH.
"Luas RTH hanya 9 persen tahun 2000. Hingga tahun 2020, hanya mencapai 9,98 persen. Ini artinya dalam 20 tahun, Pemprov DKI hanya mampu menambah kurang dari 1 persen," ujar Nirwono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/8/2021).
Baca juga: Kalah dari Singapura dan Malaysia, Indeks Keamanan Jakarta di Posisi 43
Padahal, menurutnya dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) DKI Jakarta tahun 2030 luas RTH yang ditargetkan adalah 30 persen.
"Pemprov DKI sepertinya lebih suka beautfikasi saja dengan mempercantik kualitas taman-taman yang sudah ada," jelas Nirwono.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.