Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkitkan Sektor Pariwisata, SMF Genjot Pembiayaan Homestay

Kompas.com - 07/08/2021, 08:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF berkomitmen akan terus menggenjot program pembiayaan homestay untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di Indonesia.

Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, pariwsata merupakan sektor yang terdampak sangat dalam.

Salah satu penugasan khusus SMF di sektor perumahan adalah dengan turut serta mendukung program pembiayaan homestay tersebut.

Baca juga: Dukung Pembiayaan KPR, SMF Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun Sepanjang Semester I

"Program pembiayaan homestay, merupakan sinergi SMF dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam rangka mendukung PEN di sektor pariwisata yang saat ini terpukul sangat dalam karena pandemi," kata Ananta dalam konferensi virtual, Kamis  (5/8/2021).

Ananta menyebutkan, hingga Semester I-2021, SMF telah merealisasikan program pembiayaan homestay di 8 desa yang terletak dalam Destinasi Super Prioritas Pariwisata (DSPP) Borobudur, DSPP Mandalika dan wilayah Banyuwangi yang merupakan potensi pariwisata.

"Perseroan terus melakukan adaptasi atas kondisi pandemi yang memukul kegiatan pariwisata dan kegiatan traveling masyarakat untuk menyongsong kebangkitannya di kemudian hari," tuturnya.

Baca juga: Rapor Semester I-2021, SMF Catatkan Penyaluran KPR Rp 3,66 Triliun

Untuk rencana kerja hingga akhir Tahun 2021, SMF akan tetap fokus dalam memaksimalkan perannya dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui penguatan di ekosistem industri perumahan yang tengah terdampak pandemi saat ini melalui beberapa starategi.

Salah satu strategi yang dilakukan yaitu dengan menjalin sinergi dengan dengan kementerian atau lembaga untuk mendukung program pemerintah di bidang perumahan.

Beberapa di antaranya melalui program Faslitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), melakukan kerja sama pembiayaan perumahan khususnya untuk pekerja di sektor informal (Kredit Mikro) serta menginisiasi program baru untuk mendukung keterjangkauan pemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Selanjutnya pelaksanaan program kredit konstruksi dengan para pemangku kepentingan, aktif melakukan pembiayaan jangka panjang kepada lembaga penyalur baik konvensional maupun syariah, serta memaksimalkan peran Perseroan sebagai agen PEN.

Baca juga: SMF Siap Tingkatkan Porsi Pendanaan KPR FLPP 40 Persen

Diketahui, SMF mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi Covid-19 Semester I-2021.

Laba bersih perseroan sepanjang Semester I 2021 ini mencapai Rp 310 miliar atau tumbuh sebesar Rp 27,57 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 243 miliar.

Pada periode ini juga, SMF telah berhasil menyalurkan pinjaman kepada penyalur KPR senilai Rp 3,66 triliun atau turun 12,80 persen dibanding Semester I Tahun 2020.

Meski demikian secara kumulatif total akumulasi dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2006 sampai dengan 30 Juni 2021, mencapai Rp 72,80 triliun.

Terdiri dari pembiayaan Rp 59,86 triliun, sekuritisasi KPR Rp 12,78 triliun dan pembelian KPR sebesar Rp 156 miliar.

Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1,13 juta debitur KPR yang terdiri dari 62,12 persen pembiayaan, 16,45 persen KPR FLPP, 21,3 persen sekuritisasi dan 0,13 persen pembelian KPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com