Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Rp 16 Miliar Disiapkan untuk Rumah Kumuh Tahun 2021

Kompas.com - 06/08/2021, 21:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF Ananta Wiyogo mengatakan SMF turut serta dalam membantu pembiayaan program peningkatan kualitas rumah di daerah Kumuh.

SMF bersinergi dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

"Pada Semester I 2021 ini kami juga telah melakukan program peningkatan kualitas rumah kumuh di berbagai wilayah di Indonesia," kata Ananta dalam keterangan saat konferensi virtual, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Dukung Pembiayaan KPR, SMF Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun Sepanjang Semester I

Ananta menjelaskan, pada tahun ini, SMF telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 16 miliar untuk program tersebut.

Hingga Semester I-2021, wilayah yang telah dilakukan peningkatan kualitas rumah kumuh yaitu Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

"Perseroan dan Dirjen Cipta Karya telah melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Sumatera Selatan untuk pembangunan rumah di wilayah kumuh khususnya di Lubuk Linggau," jelasnya.

Selain itu, SMF juga aktif berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah dalam melakukan peninjauan terkait rancana pembangunan rumah layak huni dalam program Kotaku di wilayah lainnya yakni Tanjung Pinang Kepaulauan Riau, Banjarmasin, Manado dan Belu Nusa Tengga Timur.

Baca juga: SMF Siap Tingkatkan Porsi Pendanaan KPR FLPP 40 Persen

"Rencananya program peningkatan kualitas rumah kumuh di wilayah tersebut akan direalisasikan pada tahun ini," tutur dia.

Ananta mencatat sejak tahun 2018 hingga saat ini Perseroan telah merealisasikan program pembangunan rumah layak huni di Kelurahan Purwokinanti Yogyakarta, Kelurahan Mlatibaru dan Rejomulto Semarang.

Kemudian Kelurahan Siantan Hulu Pontianak, Kelurahan Aur Tanjungkang Tengah Sawah dan Pakan Kurai Bukittinggi, Kelurahan Bira (Makassar, Sulawesi Selatan), Kelurahan Krapyak (Pekalongan, Jawa Tengah), Kelurahan Mauk, (Tangerang, Banten), dan Kelurahan Rahma di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Hingga akhir Tahun 2021, SMF masih akan fokus dalam memaksimalkan perannya dalam mendukung PEN melalui penguatan di ekosistem industri perumahan yang tengah terdampak pandemi saat ini melalui beberapa starategi.

Baca juga: Rapor Semester I-2021, SMF Catatkan Penyaluran KPR Rp 3,66 Triliun

Strategi itu salah satunya dilakukan dengan menjalin sinergi dengan dengan Kementerian/Lembaga untuk mendukung program pemerintah di bidang perumahan, di antaranya melalui program Faslitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Selanjutnya melakukan kerja sama pembiayaan perumahan khususnya untuk pekerja di sektor informal (Kredit Mikro) serta menginisiasi program baru untuk mendukung keterjangkauan pemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Kemudian pelaksanaan program kredit konstruksi dengan para pemangku kepentingan, aktif melakukan pembiayaan jangka panjang kepada lembaga penyalur baik konvensional maupun syariah, serta memaksimalkan peran Perseroan sebagai agen PEN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com