Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Dry Dam, Awal Mula Pengembangan dan Manfaatnya

Kompas.com - 04/08/2021, 15:30 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Manfaat bendungan kering seperti ini juga bisa dikembangkan menjadi area penampungan air pada saat hujan dan area lanskap pada saat kering.

Lanskap yang dikembangkan dapat berupa tanaman yang memiliki toleransi genangan dan mampu melakukan self regenerated seperti tanaman Datura.

Pengendalian Banjir

Tidak diragukan lagi, mitigasi banjir merupakan hal yang penting bagi bendungan.

Bendungan membantu mengendalikan aliran air banjir dengan mengalihkannya ke penggunaan lain, menyimpan kelebihan air atau melepaskannya dengan hati-hati.

Pada gilirannya, ini membantu menyelamatkan penduduk sekitar.

Saluran Irigasi

Salah satu manfaat paling signifikan dari bendungan adalah perannya dalam irigasi. Bendungan telah membantu petani mengatasi masalah penyiraman tanaman secara signifikan, yang telah menghasilkan peningkatan produksi tanaman.

Produksi Listrik

Selama bertahun-tahun, tenaga air telah muncul sebagai cara yang efektif untuk mengatasi krisis energi di banyak wilayah di India.

Selain itu, sebagai sumber energi bersih, tenaga air tidak berkontribusi pada polusi apa pun. Bendungan Tehri, Bendungan Srisailam dan Bendungan Sardar Sarovar adalah beberapa pembangkit listrik tenaga air teratas di India.

Mengontrol Puing-Puing

Selain mengurangi banjir, bendungan sering terbukti berguna dalam menahan sedimentasi yang merugikan.

Bahkan, mereka mungkin juga berguna dalam mencegah pembuangan bahan berbahaya dan kontaminasi selanjutnya.

Tempat Rekreasi

Salah satu manfaat bendungan adalah juga memberikan fasilitas rekreasi. Warga dapat menikmati berperahu, bermain ski, dan memancing di air yang tergenang.

Bendungan Maithon dan bendungan Bhakra Nangal populer di kalangan wisatawan sebagai pusat rekreasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com