Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Serba Terbuka Pasca-pandemi Flu Spanyol Dipelopori Alvar Aalto

Kompas.com - 20/07/2021, 12:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum pandemi virus corona, sejumlah pandemi berbahaya juga pernah terjadi di dunia. Salah satu yang banyak memakan korban jiwa adalah pandemi flu Spanyol.

Flu Spanyol terjadi pada tahun 1918 dan berakhir pada tahun 1920. Dalam kurun waktu dua tahun saja, diperkirakan korban meninggal mencapai 20 juta sampai 100 juta orang.

Bahkan menurut BBC, yang dikutip Kompas.com pada Senin (19/7/2021), flu Spanyol menewaskan lebih banyak orang daripada korban Perang Dunia I.

Terjadinya flu yang disebabkan virus H1N1 dengan gen yang berasal dari unggas ini telah membawa perubahan besar terhadap tatanan kehidupan dunia.

Tak hanya sistem kesehatan, tetapi desain bangunan dan interior pun turut bertransformasi.

Baca juga: Konsep Arsitektur Berubah dari Masa ke Masa Mengikuti Pandemi

Seperti dikutip dari View Point Vancouver, Patrick Sisson dari Bloomberg CityLab menjelaskan perubahan bentuk bangunan dan desain interior yang terjadi pasca-pandemi flu spanyol.

Penggunaan kaca dan beton pada bangunan mulai diaplikasikan agar hunian lebih bersih dan nyaman untuk ditinggali. 

Bahkan, bangunan mulai mementingkan pasokan cahaya dan udara ke dalam ruangan agar memaksimalkan sirkulasi udara. 

Konsep ruang terbuka ini mulai diterapkan pada abad ke-20 dan arsitek Finlandia, Alvar Aalto, menjadi pionernya.

Konsep ini yang kemudian diadopsi saat para arsitek untuk merancang sanatorium tuberculosis untuk pertama kalinya.

Setiap ruangan dirancang agar mudah dibersihkan, jendela besar dipasang, dan furnitur dengan desain minimalis pun mulai digunakan.

Hubungan antara lingkungan, kesehatan, dan desain, serta pentingnya cahaya dan udara juga merupakan alasan mengapa pemanas radiator menjadi populer di kota-kota setelah pandemi 1918.

Menggunakan pemanas radiator ini dilakukan agar jendela bisa terbuka untuk udara segar dan cahaya sambil tetap membuat rumah terasa hangat.

Undang-Undang Rumah Tenement Negara Bagian New York yang disahkan pada tahun 1901 bahkan mewajibkan setiap kamar memiliki jendela yang menghadap ke luar untuk memungkinkan ventilasi yang baik serta cahaya yang cukup.

Sementara itu, CBC menjelaskan, arsitektur dan desain pasca-pandemi flu Spanyol mengalami perubahan besar, mulai dari pemasangan ubin di kamar mandi hingga dapur agar kebersihan terjaga.

Setelah pandemi itu, ubin dipasang di kamar mandi dan dapur rumah tangga modern untuk memastikan orang bisa menjaga kebersihan.

Desain hunian minimalis pun mulai dilakukan membuat banyak orang Eropa pindah dari rumah bergaya Victoria yang biasanya penuh dengan pernak-pernik, rak, dan furnitur berlapis kain.

Peninggalan dari desain pasca-flu Spanyol ini dapat kita saksikan hingga kini. Bukan tidak mungkin, desain dan arsitektur di seluruh dunia juga akan ikut berubah pasca-pandemi Covid-19. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Bangun Rumah?

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Bangun Rumah?

Umum
Dukung Quality Time Penghuni Rumah, Alam Sutera Hadirkan The Gramercy dengan Desain dan Fasilitas Hotel Bintang 5

Dukung Quality Time Penghuni Rumah, Alam Sutera Hadirkan The Gramercy dengan Desain dan Fasilitas Hotel Bintang 5

BrandzView
Akses Tol Langsung Bikin Paramount Petals Jadi Makin Strategis

Akses Tol Langsung Bikin Paramount Petals Jadi Makin Strategis

Hunian
Tiga Bulan Pertama, BSDE Raup Pra-penjualan Rp 2,22 Triliun

Tiga Bulan Pertama, BSDE Raup Pra-penjualan Rp 2,22 Triliun

Berita
Selasa Besok, Jokowi Akan Serahkan 10.323 Sertifikat Elektronik di Banyuwangi

Selasa Besok, Jokowi Akan Serahkan 10.323 Sertifikat Elektronik di Banyuwangi

Berita
Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Kali Lipat

Berita
Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

Ini Keuntungan Punya Tanah Kavling Siap Bangun di Kawasan Strategis

BrandzView
LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Pengguna Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukoharjo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Penataan KSPN Wakatobi Dilanjutkan, Beres Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pati: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Penataan KSPN Wakatobi Tahap II Rampung Tahun Ini, Apa Saja?

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cilacap: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

[POPULER PROPERTI] Penyebab Harga Rumah di Denpasar Naik Tiap Tahun

Berita
Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Penataan Kawasan Wisata Wakatobi Tahap I Telan Anggaran Rp 96,54 Miliar

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com