Siapkan Rp 54 Triliun, INA Pilih Berinvestasi di Tol Operasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, Indonesia Investment Authority (INA) atau Sovereign Wealth Funds (SWF) akan berinvestasi di infrastruktur jalan tol.

"Jadi INA itu berencana untuk berinvestasi di sektor infrastruktur, nah infrastruktur itu kan banyak ada pelabuhan, bendungan, dan ada jalan tol. Dan mereka memilih jalan tol," kata Basuki di Jakarta, Jumat (28/05/2021).

Basuki menjelaskan, jalan tol ini menjadi prioritas investasi INA dibandingkan dengan proyek infrastruktur lainnya.

Baca juga: Setelah Molor 10 Tahun, Akhirnya Pembangunan Tol Cijago Seksi 3 Dimulai

Hanya, INA memastikan lebih tertarik berinvestasi di jalan tol yang telah beroperasi.

Dan hingga saat ini INA masih dalam proses memilah dan memilih jalan tol yang akan menjadi target investasinya.

"Pilihannya ada yang punya Jasa Marga, punya Waskita, dan Hutama Karya. Tapi intinya jalan tol yang sudah beroperasi ini lagi dipilih oleh mereka," tambah dia.

Seperti diketahui INA telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 54 triliun untuk berinvestasi di infrastruktur jalan tol.

Sejumlah perusahaan jalan tol seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengharapkan kucuran dana segar atau investasi INA di jalan tol yang telah mereka bangun tersebut.

BUMN Karya ini diketahui telah mempersiapkan sejumlah jalan tol untuk ditawarkan kepada INA.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk contohnya, yang menargetkan mendapat anggaran senilai Rp 20 triliun dari penjualan 12 ruas tol kepada INA.