JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Semarang, Jawa Tengah, kini punya pengendali banjir yang juga berfungsi sebagai sarana olahraga air perahu naga dan dayung, yakni Bendung Gerak Kanal Banjir Barat (KKB).
Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Adek Rizaldi, Bendung Gerak KKB dapat mengontrol tinggi muka air.
"Sehingga, bisa dimanfaatkan untuk wisata air maupun arena perlombaan seperti perahu naga atau dayung," terang Adek dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (20/05/2021).
Baca juga: Bendungan Ameroro Rp 1,48 Triliun di Sulawesi Tenggara Mulai Dibangun
Selain itu, Bendung Gerak KKB juga terintegrasi dengan pembangunan air mancur menari di Jembatan Sungai KKB (bridge fountain) yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Bendung Gerak KBB dirancang dengan 4 span pintu masing-masing sepanjang 37,75 meter.
Pembangunan bendung ini dikerjakan sejak 20 November 2017 oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Minarta dengan skema kerja sama operasi (KSO) senilai Rp 154,8 miliar.
Bangunan ini juga dilengkapi dengan rumah pompa dan rumah jaga 230 meter persegi untuk operasionalisasi bendung.
Saat musim hujan, bendung tersebut akan berfungsi untuk menahan aliran air sungai yang masuk KBB dan pada saat elevasi 2,5 meter, kemudian akan dialirkan ke laut.
Sementara saat kemarau, bendung sepanjang 155,5 meter tersebut berfungsi sebagai penampungan air atau long storage berkapasitas 700.000 meter kubik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.