Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Danau Kritis Direvitalisasi

Kompas.com - 11/03/2021, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Danau ini memiliki volume tampung 48,15 juta meter kubik dan luas 1.850 hektar. 

Revitalisasi juga dilakukan di Danau Tempe dengan volume tampung 207,66 juta meter kubik dan luas 16.250 hektar.

Danau ini telah direvitalisasi sejak tahun 2018 karena memiliki masalah berupa peningkatan sedimentasi, alih fungsi lahan tak terkendali, dan berkurangnya fungsi danau sebagai sarana redaman banjir

Kemudian, penanganan dilakukan di Danau Limboto dengan kapasitas tampung 75 juta meter kubik dan luas 3.000 hektar.

Permasalahan di Danau Limboto adalah pendangkalan dan penyusutan luas perairan serta pertumbuhan eceng gondok yang cepat, okupasi lahan danau, dan terjadinya banjir tahunan pada musim hujan. Penanganannya pun dilanjutkan pada TA 2021.

Baca juga: Revitalisasi Danau Tondano Jadi Program Prioritas di Sulawesi Utara

Lalu, Danau Tondano dengan volume tampung 668,57 juta meter kubik yang memiliki luas 4.616 hektar.

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyelesaikan revitalisasi Sungai Tondano yang mengalir ke badan air Danau Tondano pada TA 2016-2018.

Setelah itu, pada tahun 2019 dilakukan pelaksanaan revitalisasi lanjutan berupa pembangunan tanggul pembatas badan air sepanjang sekitar 108 meter demi mencegah terjadinya alih fungsi dan okupasi lahan di kawasan tepi danau.

Pada tahun 2020, pekerjaan revitalisasi dilanjutkan dengan pembangunan tanggul sepanjang 280 meter.

Untuk Danau Poso dengan volume tampung 71.812 juta meter kubik dan luas 37.890 hektar ini juga dilakukan revitalisasi.

Hal ini disebabkan terjadinya pencemaran akibat limbah cair, pendangkalan sungai dan terganggunya jalur migrasi ikan sidat.

Pada TA 2021, dilakukan penetapan batas badan dan sempadan di Danau Poso.

Sementara Danau Sentani  yang memiliki volume tampung 4.821 juta meter kubik dan luas 9.360 hektar ini dilakukan pembangunan pengendali sedimen.

Persoalan utama di Danau Sentani adalah tingginya erosi dan peningkatan lahan kritis di DAS Sentani. Pada tahun ini, Danau Sentani dibangun pengendali banjir lanjutan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com