Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Siapkan 9 Jalan Tol Sambut Pendanaan SWF

Kompas.com - 09/03/2021, 11:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dianggap dapat mendorong tumbuhnya industri infrastruktur di Indonesia.

Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Donny Arsal mengatakan Jasa Marga sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang infrastruktur, khususnya jalan tol, menyadari betul kebutuhan investasi infrastruktur di Indonesia sangat besar sehingga peran LPI sangat diperlukan.

Menurut dia, jalan tol merupakan bisnis yang menarik untuk dipertimbangkan investor dalam melakukan investasi, karena recovery time yang sangat cepat dengan damage yang relatif rendah .

Baca juga: Rest Area, Ketika Melintasi Tol Tak Lagi Membosankan

"Terutama dalam melewati krisis keuangan maupun pandemi seperti sekarang ini, sehingga bisnis jalan tol lebih stabil untuk jangka panjang,” kata Donny di Jakarta, Senin (09/03/2021).

Donny menjelaskan, LPI yang diberikan kewenangan khusus dalam rangka pengelolaan investasi Pemerintah pusat akan berdampak positif bagi Perseroan.

LPI diyakini dapat memberikan solusi baru pendanaan yang pada prinsipnya akan berdampak baik bagi sisi keuangan Perusahaan.

Jasa Marga sendiri telah menyiapkan sembilan jalan tol yang masuk sebagai ruas potensial untuk LPI.

Ke-9 ruas tersebut adalah Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Jalan Tol Batang-Semarang,

Baca juga: Jual Tol Medan-Tebing Tinggi ke Investor Hong Kong, Waskita Raih Rp 824 Miliar

Lalu Jalan Tol Gempol-Pandaan, Jalan Tol Pandaan-Malang, Jalan Tol Gempol-Pasuruan, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Jalan Tol Manado-Bitung dan Jalan Tol Bali Mandara.

“Namun dapat kami sampaikan, sembilan ruas ini ke depannya pun juga dapat diganti sesuai dengan risk appetite," kata Donny.

Untuk tahun ini, Jasa Marga menargetkan sekitar 2-3 ruas jalan tol yang terealisasi. Jasa Marga terus melakukan persiapan di internal untuk menyiapkan aset-aset ini dalam investment book, sehingga transaksi dapat  dilakukan dalam waktu yang cukup singkat.

Donny menyebut, Jasa Marga menyambut baik rencana LPI di Indonesia, karena LPI ini merupakan alternatif untuk program asset recycling.

“Jadi asetnya sendiri di-recycle, tidak sepenuhnya di-investment. Jasa Marga sudah beberapa kali melakukan asset recycling maupun equity fundraising baik itu melalui direct investment yang kita lakukan tahun 2017 dengan divestasi sebagian ruas Semarang-Solo maupun di ruas JORR," ungkap Donny.

Selain itu, Jasa Marga juga sudah memperkenalkan Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA) dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).

Donny menuturkan, terdapat empat manfaat dari program asset recycling dalam hal ini termasuk LPI, yaitu meningkatkan likuiditas bagi Jasa Marga untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.

Selanjutnya sebagai alternatif pendanaan dari sisi ekuitas selain dari sumber pendanaan lainnya, untuk memperbaiki struktur pemodalan perusahaan karena adanya ekuitas baru,

Serta yang terakhir untuk meningkatkan kinerja karena penjualannya akan dilakukan di atas nilai buku sehingga ada keuntungan yang dapat dibukukan dari transaksi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com