Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Tol Medan-Tebing Tinggi ke Investor Hong Kong, Waskita Raih Rp 824 Miliar

Kompas.com - 08/03/2021, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Toll Road (WTR) sepakat melakukan divestasi 30 persen saham di Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (JMKT) kepada investor asal Hong Kong, Kings Ring Limited (KRL).

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Conditional Sale Purchase Agreement (CSPA) antara kedua belah pihak.

Perlu diketahui, KRL merupakan anak usaha Road King Expressway (RKE) yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun sebagai investor jalan tol.

Baca juga: Rest Area, Ketika Melintasi Tol Tak Lagi Membosankan

Melalui KRL, perusahaan yang berdomisili di Hong Kong itu sepakat mengambil alih seluruh saham WTR di JMKT sebesar 30 persen dengan nilai transaksi sebesar Rp 824 miliar.

Nilai transaksi tersebut akan dibayarkan secara bertahap setelah ditandatanganinya Akta Jual Beli atau Sales and Purchase Agreement (SPA) apabila seluruh dokumen dan legalitas telah lengkap.

Direktur Utama WTR Septiawan Andri Purwanto mengungkapkan, pelaksanaan divestasi ruas
tol JMKT ini merupakan strategi bisnis WTR.

Divestasi saham ini diharapkan menjadi momentum baik untuk rencana divestasi selanjutnya pada masa mendatang.

“Setelah disepakatinya perjanjian awal ini, kami akan segera memproses dokumen dan melengkapi apa saja yang dibutuhkan dari pihak investor maupun WTR sebelum penandatanganan Sale Purchase Agreement dilakukan," tegas Septiawan dalam keterangan pers, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Lepas 20 Persen Saham Tol Semarang-Batang, Waskita Raup Rp 1,5 Triliun

Sama halnya dengan Septiawan, Direktur Business Development & Quality Health Safety and Environment (QHSE) PT Waskita Karya (Persero) Tbk Fery Hendriyanto berpendapat, penandatanganan CSPA merupakan momentum baik untuk meningkatkan kepercayaan investor dalam berinvestasi di bidang infrastruktur jalan tol.

“Penandatanganan CSPA ini hanyalah awal dari semua peluang investasi di Indonesia," tutur Fery.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com