Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Join dengan Kalangan Super Tajir Dunia, Berapa Kekayaan yang Harus Dimiliki?

Kompas.com - 27/02/2021, 19:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Menjadi bagian dari satu persen orang super-tajir di dunia tampaknya sulit terwujud, terutama bila Anda ingin tinggal di Monaco.

Jika ingin bermukim di salah satu negara Eropa Barat itu, setidaknya Anda harus memiliki kekayaan bersih minimal 8 juta dollar AS atau sekitar Rp 114,6 miliar.

Sementara jika ingin tinggal di Swiss dan Amerika Serikat (AS), Anda harus "mengantongi" kekayaan bersih minimal masing-masing 5,1 juta dollar AS (Rp 73 miliar) dan 4,4 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 63 miliar.

Bagaimana dengan jiran Indonesia, seperti Singapura? Tetap saja, meski lokasinya begitu dekat, Anda membutuhkan 2,9 juta dollar AS atau setara Rp 41,5 miliar untuk menjadi bagian orang terkaya di negara tersebut.

Baca juga: Orang Superkaya Indonesia Bakal Bertambah 57 Persen

Head of Research Knight & Frank's Global Liam Bailey mengatakan, laporan kekayaan atau Wealth Report 2021 ini menggarisbawahi bagaimana Pandemi Covid-19 telah memperlebar jurang antara negara kaya dan miskin.

Menurut Liam, peluang masuk untuk menjadi bagian orang terkaya di Monako hampir 400 kali lebih besar daripada di Kenya sebagai salah satu negara di Benua Afrika.

Bahkan, Bank Dunia memperkirakan 2 juta orang di negara Afrika jatuh miskin karena krisis ekonomi akibat Pandemi Covid-19.

Pada waktu yang sama, 500 orang terkaya di dunia justru menambah pundi-pundi kekayaan mereka dengan total 1,8 miliar dollar AS atau setara Rp 25,7 triliun.

Menurut laporan Bloomberg, AS memimpin dalam jumlah orang terkaya dunia pada Tahun 2020 lalu dengan kekayaan gabungan 2,7 triliun dollar AS atau setara Rp 38.692,4 triliun.

Jumlah tersebut naik tiga kali lipat dibandingkan pada empat tahun lalu atau Tahun 2016.

Lalu, Indonesia dan India memiliki kekayaan bersih lebih dari 30 juta dollar AS atau setara Rp 429,9 miliar.

Singapura juga diperkirakan akan mengalami lonjakan orang terkaya, meski negara itu sudah menjadi pusat bagi banyak orang super kaya di dunia.

Hal ini disebabkan Singapura memiliki standar hidup tinggi hingga aturan privasi ketat.

“Pijakan Asia Pasifik sebagai tuan rumah pusat kekayaan terkemuka dunia diperkirakan (akan) terus menguat,” imbuh Head of Residential for The Region Knight Frank Victoria Garrett.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com