JAKARTA, KOMPAS.com - Riset Indonesia Water Institute (IWI) menunjukkan, pola pemakaian air bersih masyarakat meningkat hingga tiga kali lipat selama Pandemi Pandemi Covid-19.
Pendiri dan Pimpinan IWI Firdaus Ali mengatakan, peningkatan konsumsi ini diikuti dengan melonjaknya pembelian air bersih hingga 20 persen.
"Peningkatan konsumsi air bersih juga diikuti dengan peningkatan belanja atau beban ekonomi masyarakat spending (menghabiskan) 20 persen untuk membeli air bersih," tutur Firdaus dalam Webinar Pola Konsumsi Air Bersih Masyarakat Era Pandemi Covid-19, Kamis (11/2/2021).
Riset IWI ini dilakukan pada periode 15 Oktober-12 November 2020 yang melibatkan 1.296 responden.
Baca juga: Kekeliruan Manajemen dan Praktik Perusahaan dalam Perusahaan Bikin Air Baku Bocor 40 Persen
Dari hasil tersebut, sebanyak 52 persen masyarakat menggunakan air perpipaan sebagai sumber air bersih dan 45 persen menggunakan air sungai, tanah, olahan, perpipaan, serta kemasan sebagai sumber alternatif.
Hasil riset pola pemakaian air bersih ini dilihat dari perubahan pola pemakaian air masyarakat selama Pandemi Covid-19 seperti aktivitas mencuci tangan dan mandi.
Untuk mencuci tangan, sebanyak 67 persen responden melakukan aktivitas tersebut lebih dari 10 kali dalam seharii atau lima kali lipat dibandingkan kondisi normal.
"Ini angka yang luar biasa, sampai ada masyarakat mencuci tangan setiap jam karena ketakutan luar biasa (Pandemi Covid-19)," kata Firdaus.
Sementara itu, masyarakat melakukan mandi lebih dari tiga kali dalam sehari selama Pandemi Covid-19 atau sebanyak 65 persen.
Hingga saat ini, kata Firdaus, cakupan air bersih perpipaan masih di bawah 25 persen.
Ini disebabkan karena permasalahan air baku, kapasitas fiskal Pemerintah Daerah (Pemda), serta tingginya kebocoran.
Oleh karena itu, sektor swasta diharapkan dapat turut berkontribusi dalam menyediakan layanan air ini kepada masyarakat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.