Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggap Bencana Gempa Majene, Ditjen Cipta Karya Fasilitasi Air Bersih dan Toilet Umum

Kompas.com - 15/01/2021, 14:56 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat (15/1/2021) pukul 02.30 Wita.

Gempa tersebut mengakibatkan 27 orang meninggal dunia, 637 orang luka-luka, dan lebih kurang 2.000 mengungsi.

Selain itu, sejumlah kerusakan pada gedung, bangunan, fasilitas publik, dan rumah warga yang berada di wilayah Kabupaten Majene dan Mamuju Sulawesi Barat.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti memastikan segera mengirimkan bantuan berupa sanitasi dan air bersih ke lokasi terjadinya bencana.

Baca juga: Penanganan Pasca-longsor Sumedang, Satu Rumah Baru untuk Satu Kepala Keluarga

"Khusus untuk Cipta Karya, kami akan fokus menyediakan mobil tangki air, yang nantinya bisa membantu air bersih, karena air tentu sangat dibutuhkan, listrik mati, dan sebagainya," kata Diana saat dihubungi Kompas.com,  Jumat (15/1/2021).

Sebagai langkah awal, dia menambahkan, mobil tangki air akan didatangkan dari Kota Palu, Sulawesi Selatan, ke lokasi bencana.

Selain tangki air, untuk memenuhi kebutuhan sanitasi bersih warga terdampak bencana, Ditjen Cipta Karya juga akan menyediakan toilet umum.

"Toilet itu sangat penting. Kami akan kirim juga ke daerah Mamuju dan Majene. Untuk toilet umum di Mamuju kami kirim dari Kota Palu, dan yang Majene kami kirim dari Makassar," jelas Diana.

Hingga saat ini, Ditjen Cipta Karya tengah melakukan identifikasi lebih lanjut terkait kerusakan bangunan infrastruktur dan kebutuhan lainnya dari korban bencana gempa di lokasi tersebut.

Tahap selanjutnya, akan dimulai perbaikan sejumlah infrastruktur jalan warga yang rusak, bangunan, dan fasilitas yang terdampak.

"Saat ini kami masih melakukan identifikasi terkait dengan kerusakan bangunan, dan yang lainnya. Misalnya saya lihat kantor gubernur rusak, rumah sakit juga, dan ada bangunan yang sudah rata tanah," tuntas Diana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com