Pengumuman Pemenang Tender MLFF Tunggu Penetapan Definitif

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra Saleh Atmawidjaja mengatakan, pengumuman pemenang lelang pengusahaan badan usaha pelaksana Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk Sistem Transaksi Tol Non-tunai Nir-sentuh atau Multi Lane Free Flow ( MLFF) masih menunggu penetapan definitif.

Pemenang definitif ini ditetapkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono segera setelah tanggap darurat bencana di sejumlah daerah seperti Sulawesi Barat, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan usai.

"Mudah-mudahan bisa ditetapkan segera sepulang beliau tinjauan dari lokasi-lokasi bencana tersebut," ujar Endra menjawab Kompas.com, pekan lalu.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit. Menurutnya, pemenang lelang akan ditetapkan dan diumumkan oleh Menteri PUPR.

Baca juga: Hongaria dan Rusia Lolos, Pemenang Tender MLFF Diumumkan 15 Januari

"Tunggu penetapan menteri. Harapan kami, usai kunjungan dari lokasi bencana," imbuh Danang.

Sedianya, pengumuman pemenang tender transaksi tol non-tunai nir-sentuh berbasis GNSS 15 Januari 2021. Namun karena terkendala bencana di sejumlah lokasi, pengumuman tersebut diurungkan.

Untuk diketahui, berdasarkan pengumuman Penetapan Hasil Evaluasi Sampul II yang ditetapkan pada Selasa, tanggal 5 Januari 2021, terdapat dua peserta yang lolos hingga final.

Keduanya adalah Roatex Ltd Zrt yang berkedudukan di Budapest, Hongaria, yang merupakan peringkat pertama, dan Konsorsium NTS yang terdiri dari PT Nusantara Telematic System, PJSC Mostotrest, dan Service Telematics LLC asal Rusia, di posisi kedua.

Konsorsium ini berkedudukan di Menara Bidakara I Lantai 9 Jl Gatot Subroto Kavling 71-73 Kelurahan Menteng Dalam Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Sistem Transaksi Tol MLFF ini dikerjasamakan dalam jangka waktu sepuluh tahun dengan nilai investasi yang diusulkan Roatex Ltd Zrt sebesar Rp 6.451.021.

Sementara sementara lump sum service fee tahun pertama operasi secara komersial diusulkan senilai Rp 1.217.088.174.658.

Adapun service fee per tolled lane tahun pertama operasi secara komersial diusulkan senilai Rp 549.255.35.

Danang menambahkan, Sistem Transaksi Tol MLFF ini merupakan upaya efisiensi di segala segmen dan bidang jalan tol.

"Dengan sistem transaksi MLFF ini diharapkan memperlancar dan mempercepat arus kendaraan karena tidak ada lagi barrier atau gerbang tol," ucap Danang.

Dia memastikan implementasi Sistem Transaksi Tol Non-tunai Nir-sentuh ini pada tahun 2023 mendatang.