Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ekonomi Pulih, Pakuwon Diprediksi Pimpin Industri Properti

Kompas.com - 08/12/2020, 13:07 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berpeluang besar memimpin sektor properti Indonesia Tahun 2021 mendatang.

Bukan tanpa alasan, PWON berkontribusi besar terhadap pendapatan berulang di sektor properti Indonesia sebanyak 50 persen dari mal atau pusat perbelanjaan.

Hal ini disampaikan Head of Indonesia Research & Strategy J.P Morgan Henry Wibowo dalam laporannya yang dikutip Kompas.com, Selasa (8/12/2020).

"Kami percaya PWON adalah wakil terbaik untuk permainan pembukaan kembali ekonomi, mengingat keberadaannya yang dominan di mal atau pusat perbelanjaan," ujar Henry.

Selain PWON, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) juga akan menyusul diikuti perkembangan pesat pada sektor properti di Bekasi.

Selain kedua emiten properti tersebut, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) juga akan berkontribusi pada industri ini.

Baca juga: Akuisisi Dua Mal dan Hotel Bintang Lima, Pakuwon Kucurkan Rp 1,359 Triliun

Sebelumnya, PWON dan SMRA dicoret dari indeks utama MSCI Indonesia Index pada akhir Kuartal II-2020 atau tepatnya Juni.

Hal ini disebabkan karena penurunan kapitalisasi pasar akibat Pandemi Covid-19 yang membuat bobot industri real estat Indonesia turun menjadi 0.

Meski demikian, kedua emiten properti tersebut berpeluang besar untuk masuk kembali dalam MSCI Indonesia Index Tahun 2021 sejalan dengan pemulihan ekonomi dan pasar saham.

Henry melanjutkan, tarif sewa dan okupansi mal akan mengalami pemulihan yang kuat Tahun 2021.

Fenomena ini terjadi seiring pemulihan ekonomi dan perkembangan positif vaksin Covid-19.

"Kami positif tentang prospek sektor ini (properti) termasuk harapan kembali asing mengalirkan dana ke Indonesia dan pasca-pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang positif untuk sektor properti Indonesia," lanjut Henry.

Bahkan, pengembang di kawasan industri akan menjadi penerima utama potensi aliran masuk foreign direct investment (investasi asing langsung) karena disahkannya Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Berita
Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Berita
Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Umum
Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Perumahan
Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Berita
Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Berita
Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com