Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Punya 12 Jembatan Cable Stayed Ikonik

Kompas.com - Diperbarui 23/08/2021, 18:51 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Jembatan dengan panjang 240 meter dan ketinggian tiang 30 meter ini menghabiskan biaya sebesar Rp 24 miliar. Dana ini berasal dari APBN sejak tahun 2007, 2008 dan 2009.

Pelaksanaan konstruksi dilakukan oleh PT Sumatera Gemilang (2007) dan Persero PT Waskita Karya (2008-2009).

Jembatan Palibaja menghubungkan Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar dengan Desa Bantarjati, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

9. Jembatan Musi IV Sumatera Selatan

Jembatan Musi IV di Kota Palembang digunakan untuk umum sejak Selasa (8/1/2019).

Perencanaan konstruksinya berlangsung sejak tahun 2010, tetapi karena keterbatasan anggaran, pembangunannya baru dilaksanakan pada tahun 2015-2018.

Anggaran yang digunakan berasal dari dana APBN berupa Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai total Rp 553,57 miliar.

Jembatan bertipe extradozed yang merupakan perpaduan kabel dengan gelagar kotak atau box girder itu memiliki panjang 1.130 meter dan lebar 12 meter.

Jembatan Musi IV dirancang untuk mengurangi beban lalu lintas Jembatan Ampera dan meningkatkan konektivitas di Kota Palembang.

10. Jembatan Pasopati Jawa Barat

Jembatan Pasupati Bandung Jawa BaratRanie Esem on Flickr Jembatan Pasupati Bandung Jawa Barat

Pembangunan jembatan dengan panjang sekitar 2,8 kilometer dan lebar 60 meter di atas sungai Cikapundung itu terwujud melalui sokongan biaya hibah dari Kuwait. Tepat pada tanggal 26 Juni 2005, Pasupati diujicobakan untuk pertama kali.

Mengutip laman laman Kementerian PUPR, konstruksi Jembatan Pasupati mengandung segmen beton sebanyak 663 unit dengan berat 80-150 ton per segmen.

Diikat dengan sistem cable stayed sebanyak 9 buah dan 5 pasang sayap, yang panjangnya mencapai 161 meter melintang di atas lembah Cikapundung.

Selain itu, Jembatan Pasupati ini merupakan jalan layang pertama di Indonesia yang memanfaatkan teknologi anti gempa. Perangkatnya disebut Lock Up Device (LUD) buatan Perancis berjumlah 76 buah.

Keistimewaan jembatan ini bukan hanya terletak pada konstruksi, melainkan juga sarana keamanan yang membersamai.

Seperti, rambu lalu-lintas sepanjang jalan, sistem drainase kecil per tiga meter di ruas kanan dan kiri jalan, cctv pada 12 titik lengkap dengan sensor malam hari, dan aparat kepolisian yang siap sedia di beberapa titik.

11. Jembatan Interchange Klodran Jawa Tengah

Jembatan Klodran di Tol Solo-KertosonoRODERICK ADRIAN MOZES/Kompas.com Jembatan Klodran di Tol Solo-Kertosono

Jembatan simpang susun Klodran ini merupakan bagian dari Jalan Tol Solo-Ngawi di Jawa Tengah.

Jembatan yang menjadi tengara baru Kota Solo ini berfungsi sebagai simpang susun atau interchange.

12. Jembatan Sungai Dareh Sumatera Barat

 

Jembatan Sungai Dareh Sumatera BaratKementerian PUPR Jembatan Sungai Dareh Sumatera Barat

Pembangunan Jembatan Sungai Dareh yang membentang di sepanjang Jalur Lintas Selatan Sumatera, tuntas dikerjakan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional III Sumatera Barat, Ditjen Bina Marga.

Jembatan sepanjang 200 meter yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dengan Jambi ini memiliki bentang 120 meter, lebar 2 x 3,8 meter untuk carriageway dan 2 x 1,2 meter untuk pedestrian.

Pembangunannya dikerjakan dengan biaya APBN senilai Rp 92,7 miliar.

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com