Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Menteri Hadiri Peluncuran Biomedical Campus Senilai Rp 2 Triliun Milik Sinarmas Land

Biomedical Campus merupakan fasilitas yang disediakan untuk mendukung sekaligus meningkatkan kegiatan penelitian, serta menghadirkan ekosistem kesehatan, mulai dari pendidikan hingga layanan kesehatan terdepan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kolaborasi antara pemerintah, industri, maupun swasta sangat dibutuhkan agar transformasi digital di bidang kesehatan ini berhasil membawa manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia.

Kolaborasi dengan institusi pelayanan, pendidikan, dan penelitian pun sangat penting. Semua perlu bersinergi dan bersatu-padu.

Budi melihat misi Biomedical Campus sejalan dengan agenda transformasi digital yang dijalankan Kementerian Kesehatan.

"Transformasi digital berpotensi sangat besar, terlebih memasuki era Society 5.0 yang menggabungkan ilmu dan teknologi super intelligence untuk melayani manusia," ujar Budi.

Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, Pemerintah mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia.

Seperti diketahui, Indonesia akan memiliki bonus demografi sampai tahun 2038, dengan dominasi generasi muda produktif. Dan untuk menjadi produktif, generasi muda tersebut harus sehat.

Terlebih di BSD City yang sudah memiliki dua kampus tingkat internasional yakni Apple Academy dan Monash University, maka kehadiran Biomedical Campus sangat penting untuk menciptakan kawasan center of excellence pendidikan berbasis digital.

"Fasilitas pendidikan dan penelitian kesehatan akan meningkatkan kemampuan research dalam negeri untuk menjawab tantangan kesehatan global," imbuh Airlangga.

Dalam kesempatan tersebut, Group CEO Sinarmas Land Michael Widjaja menjelaskan, Biomedical Campus merupakan inovasi terbaru dan komitmen Perusahaan untuk menghadirkan sarana prasarana, sumber daya, dan layanan kesehatan di BSD City.

Dia optimistis kehadiran Biomedical Campus dapat mendukung upaya pemerintah untuk melakukan penelitian dan pengembangan kesehatan yang memperkuat sistem kesehatan nasional dengan menghadirkan peneliti dan tenaga kesehatan berkualitas yang dapat bersaing di tingkat internasional.

Selain itu, Michael mengharapkan dukungan penuh pemerintah. Hal ini mengingat inisiatif sektor swasta di bidang kesehatan memerlukan investasi yang luar biasa besar. 

Sekadar informasi, untuk membangun fasilitas ini, Sinarmas Land merogoh kocek sekitar Rp 2 triliun yang mencakup ongkos konstruksi gedung dan peralatan yang mendukung kegiatan riset dan pengembangan kesehatan.

"Karena itu, regulasi dan funding mechanism harus segera diterbitkan, agar semakin banyak swasta-swasta lainnya ikut berkontribusi dalam mengakselerasi layanan kesehatan Tanah Air.

"Semoga Biomedical Campus dapat menjadi magnet bagi perusahaan terkemuka dari seluruh dunia untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu tempat pengembangan riset dan teknologi kesehatan," ujar Michael.

Biomedical Campus berada di gedung pintar (smart building) yang menempati lahan seluas 11.800 meter persegi dengan luas bangunan 31.800 meter persegi.

Terdapat sejumlah layanan utama di Biomedical Campus yakni gedung perkantoran, smart business center, experience center, makerspace serta fasilitas F&B.

Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, cepat dan akurat, Biomedical Campus menggunakan teknologi digital twin dari Microsoft.

Teknologi ini mengubah manajemen pengelolaan gedung yang dulunya manual dan terbatas pada pemeriksaan fisik, menjadi digital, prediktif dan akurat.

Gedung pintar Biomedical Campus juga akan menawarkan smart experience bukan hanya bagi pengelola gedung namun juga pada tenant dan pengunjung.

Sistem dan subsistem gedung didesain menggunakan Visitor Management System (VMS) yang akan memberikan kemudahan akses masuk secara Face Recognition (FR) atau Quick Response (QR) Code.

Biomedical Campus direncanakan mulai beroperasi pada Juni 2024.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/12/02/183431521/dua-menteri-hadiri-peluncuran-biomedical-campus-senilai-rp-2-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke