Pembangunan flyover menjadi rencana jangka panjang pemerintah untuk dapat menekan risiko kecelakaan yang sering terjadi di Simpang Muara Rapak.
Sedangkan permasalahan pengadaan tanah merupakan wewenang dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota.
"Diperkirakan dibutuhkan pembebasan lahannya sekitar 1,5 hektar dengan anggaran konstruksi sekitar Rp 300 miliar," ujarnya dikutip dari laman Kementerian PUPR.
Selain rencana penanganan jangka panjang melalui flyover, sebetulnya Kementerian PUPR telah melakukan penanganan jangka pendek.
Penanganan jangka pendek itu berupa pekerjaan pelebaran di badan jalan yang dilengkapi jalur penyelamat (emergency escape ramp).
"Pelaksanaan pelebaran jalan telah selesai dikerjakan sepanjang 550 meter. Pekerjaannya sejak 25 agustus hingga 30 Desember 2022 selama 129 hari. Adapun anggarannya senilai Rp 13,283 miliar," pungkas Wida Nurfaida.
https://www.kompas.com/properti/read/2023/11/18/080000821/butuh-rp-300-miliar-buat-bangun-flyover-di-jalur-maut-simpang-muara