Kolaborasi Beam Mobility dengan DPG Hadirkan 500 Sepeda Elektrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan mobilitas mikro, Beam Mobility berkolaborasi dengan Damai Putra Group (DPG).

Kolaborasi ini menghadirkan 500 unit layanan sepeda elektrik untuk masyarakat di Kota Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat.

GM Town Management Damai Putra Group Cut Vita Hanum Zola mengatakan, Kota Harapan Indah adalah kawasan mandiri seluas 2.200 hektar yang berusaha untuk mewujudkan lingkungan yang asri dan terbebas dari polusi.

Seluruh armada Beam Mobility memiliki batas kecepatan maksimal 25 kilometer per jam yang dilengkapi dengan fitur teknologi IoT.

Sehingga kondisi kendaraan dapat dimonitor secara real-time, melalui aktivasi geofencing, dan secara otomatis dapat mendeteksi jika terdapat permasalahan, seperti ketika diperlukan penggantian baterai.

Sebagai informasi, Beam Mobility menyediakan layanan ride-sharing sepeda elektrik di kawasan komersial, hunian, pendidikan hingga perkotaan.

Melalui penyediaan layanan ride-sharing kendaraan ramah lingkungan, Beam Mobility berupaya untuk ikut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, aman, menyenangkan dan minim polusi.

Layanan yang dinisiasi oleh Beam Mobility merupakan salah satu solusi alternatif guna mengurangi ketergantungan atas penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil, sehingga sedikit banyak dapat membantu upaya pemerintah Indonesia dalam mengejar target Net Zero Emission pada tahun 2060.

Selain dengan DPG, sebelumnya Beam Mobility juga sudah menjalin kerja sama dengan pengembang properti lain, yakni Jababeka dan Citra Raya.

Saat ini, Beam Mobility telah mengoperasikan layanan berbagi skuter dan sepeda elektrik di lebih dari 60 kota di Australia, Selandia Baru, Malaysia, Thailand, Korea, dan Turki.

Country Manager Beam Mobility Indonesia, Devraj Sathivelu menyampaikan, kerja sama dengan 3 pengembang properti Indonesia dilakukan untuk membantu meningkatkan kualitas udara.

"Kami terus menargetkan untuk berkolaborasi dengan lebih banyak kawasan residensial dan pendidikan lainnya dalam kurun waktu beberapa bulan ke depan," paparnya.