Setelah 20 Tahun, Pemerintah Kembali Gelar Ajang Konstruksi Indonesia

Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra, ajang ini telah berlangsung selama 20 tahun atau digelar sejak tahun 2003.

"Konstruksi Indonesia ini sudah berlangsung hampir selama 20 tahun. Jadi, proses yang panjang ini dan sudah tentu pelaksanaan Konstruksi Indonesia bisa semakin baik dari waktu ke waktu," tutur Rachman dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Rachman menjelaskan, KI 2023 merupakan acara yang diselenggarakan dalam mengapresiasi seluruh masyarakat jasa konstruksi yang dinilai telah berkontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur nasional.

"Selain itu, KI 2023 bertujuan menciptakan media perputaran supply and demand (pasok dan permintaan) baik nasional dan internasional sekaligus menjadi ajang promosi dan mendorong investasi, kreativitas, teknologi konstruksi, dan kegiatan konstruksi nasional," ungkap Rachman.

Dia menuturkan, sektor jasa konstruksi merupakan pilar utama pembangunan infrastruktur yang memberikan peran penting untuk pembangunan ekonomi nasional dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.

"Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Bapak Presiden (Joko Widodo) sudah jelas ya menggaungkan infrastruktur kita harus maju, pembangunan infrastruktur harus meningkat pesat di berbagai wilayah. Barangkali dampak dari pembangunan infrastruktur yang masif terkait dengan pembangunan atau pertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia," tutur Rachman.

Adapun rangkaian kegiatan KI 2023 terdiri dari kompetisi konstruksi dan lomba foto dan video, penyusunan buku KI 2023, National Call for Paper dan Konferensi, maupun ASEAN Chartered Professional Engineers (ACPE) Forum.