Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Teman Mudik, Ketahui Sederet "Landmark" di Tol Trans-Jawa

Kendati demikian, rasa bosan saat perjalanan bisa sedikit terobati karena terdapat beberapa landmark ikonik di Tol Trans-Jawa.

Mengutip dari unggahan akun Instagram Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, berikut sederet ikon yang jadi teman perjalanan selama mudik di Jalan Tol Trans-Jawa:

Jalan Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ)

Jalan Layang MBZ merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia yang membentang dari wilayah Junction Cikunir hingga Karawang Barat.

Ruas tol ini dibangun untuk memisahkan pergerakan komuter jarak pendek Jakarta Bekasi-Cikarang (lajur kolektor/eksisting) dengan pergerakan jarak jauh tujuan Cirebon, Bandung, Semarang, dan Surabaya (lajur ekspres/layang), khususnya golongan I non-bus.

Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali)

Jalan Tol Cpali yang membentang sepanjang 116,75 kilometer ini merupakan jalan tol terpanjang di Pulau Jawa. Melintasi lima kabupaten di Jawa Barat yaitu Kabupaten Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon.

Jalan tol ini terkoneksi dengan Jalan Tol Cisumdawu tepatnya di Seksi 6 dengan Junction Dawuan dan terkoneksi Akses Tol Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Jembatan Kali Kuto

Jembatan Kali Kuto yang berada di Tol Batang-Semarang merupakan salah satu landmark di Jalan Tol Trans-Jawa dengan bentuk melengkungnya yang menjadi ikonik.

Selain itu, dengan corak warna merah menyala yang menjadi daya tarik, jembatan ini menghubungkan dua kabupaten yakni Batang dan Kendal.

Rest Area KM 260B Banjaratma

Rest Area KM 260B Banjaratma yang berada di Jalan Tol Pejagan-Pemalang ini menjadi salah satu ikon rest area di Jalan Tol Trans-Jawa.

Bangunannya berupa pabrik gula Banjaratma peninggalan Belanda yang sangat vintage dengan aksen batu bata kesan zaman dahulu, sehingga dapat dinikmati oleh para pemudik dengan beragam fasilitasnya yang lengkap.

Masjid Rest Area KM 429 Jalan Tol Semarang-Solo

Masjid megah dengan arsitektur kubah modern berwarna merah bulat dan corak berwarna kuning emas ini berada di rest area KM 429 Jalan Tol Semarang-Solo.

Selain itu di rest area ini pemudik dapat menikmati beragam kuliner khas daerah hingga panorama Gunung Ungaran.

"Singing Road" Jalan Tol Ngawi-Kertosono

Terletak di Jalan Tol Ngawi-Kertosono KM 616, singing road ini dipasang dengan terdapat dua nada.

Singing Road merupakan marka jalan berupa "Speed Trap" dan menjadi inovasi yang baru diterapkan untuk meningkatkan keselamatan dalam berkendara khususnya menghindari rasa ngantuk pengemudi.

Untuk Singing Road kedua berada di KM 644+200 B (arah Madiun-Solo) yang terdiri dari enam nada sehingga bunyi yang dihasilkan lengkap, yaitu nada "happy birthday to you" atau selamat ulang tahun.

Gerbang Tol Salatiga Gunung Merbabu

Gerbang Tol dengan pemandangan indah yaitu Gerbang Tol Salatiga yang ada di Jalan Tol Semarang-Solo dengan latar belakang Gunung Merbabu.

Disamping itu, sekitaran Jalan Tol Semarang-Solo yang dijuluki sebagai Panoramic Toll Road ini menyuguhkan pemandangan indah mulai dari lereng bukit, pegunungan, area persawahan yang dapat melepas lelah sekaligus penat bagi para pengendara yang melintas.

Jembatan Klodran Jalan Tol Solo-Ngawi

Jembatan Klodran yang menjadi salah satu ikon perjalanan di Tol Trans-Jawa selama berkendara di Jalan Tol Solo-Ngawi sebagai jembatan simpang susun yang dibuat dengan struktur menggunakan cable stayed yang memenuhi unsur estetika, dan juga kualitas strukturnya.

https://www.kompas.com/properti/read/2023/04/20/133000121/jadi-teman-mudik-ketahui-sederet-landmark-di-tol-trans-jawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke