Khusus di Pulau Sumatera, Jalan Nasional Trans-Sumatera sepanjang 7.918 kilometer terbagi menjadi beberapa bagian dengan kondisi kemantapan yang berbeda-beda.
Jalan Lintas Barat 2.562 kilometer dinyatakan ada dalam kondisi mantap 97 persen, Jalan Lintas Timur 3.019 kilometer dalam kondisi mantap 95 persen, dan Jalan Lintas Tengah 2.338 kilometer dengan kondisi mantap 93 persen.
Di dalamnya tersedia tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area sejumlah 27 unit dengan rincian 20 TIP tipe A dan 7 TIP tipe B.
Sementara untuk ruas tol yang beroperasi secara fungsional, antara lain Sigli-Banda Aceh Seksi 5 dan 6 Blang Bintang-Kutobaro-SS Baitussalam sepanjang 12,4 kilometer.
Kemudian, ada Ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi Kuala Tanjung-Pematang Siantar sepanjang 96,5 kilometer.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian menyampaikan, Kementerian PUPR terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, BMKG, BUJT, serta kementerian atau lembaga terkait.
Pihaknya juga akan melakukan antisipasi peningkatan jumlah pengguna jalan menjelang Lebaran 2023 demi kenyamanan pelayanan jalan nasional dan jalan tol.
"Kementerian PUPR akan terus melakukan evaluasi dengan pihak-pihak terkait untuk penyempurnaan dan untuk perbaikan layanan, khususnya transportasi jalan dalam menghadapi persiapan Lebaran pada tahun ini," kata Hedy, dikutip dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jumat (31/3/2023).
Dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan, Kementerian PUPR menyiapkan beberapa upaya.
"Pertama, melalui dukungan kondisi operasional dan kemantapan jalan serta TIP atau rest area. Kemudian, dukungan operasional manajemen lalu lintas, serta dukungan untuk kenyamanan pengguna jalan," tandas Hedy.
https://www.kompas.com/properti/read/2023/04/01/053000521/mau-mudik-ke-sumatera-via-darat-begini-kemantapan-jalannya