Jangkauan Layanan Angkutan Umum Jakarta Ditargetkan Naik hingga 95 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan jangkauan layanan angkutan umum di Jakarta naik hingga 95 persen.

Sementara per September 2022, jangkauan layanan angkutan umum Jakarta telah mencapai 86 persen.

Adanya layanan tarif integrasi yang mencakup MRT, LRT dan Transjakarta dalam Jaklingko, diharapkan telah memenuhi penyediaan layanan transportasi yang terintegrasi.

"Kita juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk sinkronisasi sistem transportasi terkait Commuterline," jelas Pj Gubernur Heru dalam sidang paripurna Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023 pada Rabu (9/11/2022), dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Pj Gubernur Heru juga menjelaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan jaringan angkutan umum terintegrasi di Jakarta sehingga bisa menunjang upaya penguraian kemacetan.

Menurutnya, saat ini telah dilaksanakan program integrasi angkutan seperti bus besar, bus sedang, bus kecil melalui pengoperasian 55 rute dan pengimplementasian 300 unit bus listrik.

Sementara, pada tahun 2023 Pemprov DKI Jakarta menargetkan membangun dan/atau merevitalisasi 16 waduk secara bertahap.

Kemudian melakukan pemeliharaan seluruh prasarana dan sarana pengendali banjir serta pengembangan sistem pemantauan banjir.

Lalu melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah pusat dan melakukan sinkronisasi program secara berkala.

"Meningkatkan kapasitas sungai dan membangun tanggul pengaman pantai yang merupakan program prioritas penanggulangan banjir, serta menambah daya tampungan air dan sebagai tangkapan limpasan air sungai," tambah PJ Gubernur Heru.