Beres Uji Laik Fungsi, Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 Bersiap Dioperasikan

Yakni Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km, dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km. Keduanya pun memang ditargetkan beroperasi akhir 2022.

Rangkaian kegiatan itu dilakukan Ditjen Bina Marga melalui Direktorat Jalan Bebas Hambatan bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Korlantas Polri, serta Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub.

Kepala Sub Direktorat Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Agung Hari Prabowo mengatakan, semua bagian jalan mulai dari perkerasan, struktur jembatan, flyover, termasuk rambu-rambu dan marka, diperiksa sesuai ketentuan dan kriteria teknis yang berlaku.

Dari hasil ULF ini akan terbit catatan atau rekomendasi dari Tim Laik Fungsi. Mengenai hal-hal yang masih perlu dilengkapi, diperbaiki, dan disempurnakan.

"Setelah nanti terbit sertifikat laik operasi, jalan tol akan difungsikan atau dioperasikan tanpa tarif atau gratis sebagai salah satu bentuk sosialisasi bagi pengguna jalan," ujar Agung Hari Prabowo dikutip dari laman Ditjen Bina Marga, Kamis (03/11/2022).

Dia menjelaskan, kegiatan ULF terbagi menjadi tiga tim yang memiliki tugas masing-masing.

Tim Pertama terdiri dari Ditjen Perhubungan Darat, Korlantas Polri, Ditjen Bina Marga, dan BPJT bertugas memeriksa terkait dengan bidang manajemen keselamatan dan manajemen lalu lintas.

Lalu, Tim kedua yang terdiri dari Ditjen Bina Marga, BPJT, Balai dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan bertugas memeriksa terkait sarana jalan dan jembatan dan bangunan pelengkap.

Serta, Tim Ketiga yang terdiri dari Ditjen Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan tol bertugas memeriksa terkait dengan bidang operasi dan administrasi.

"Jadi semuanya untuk memastikan bahwa jalan tol ini memang benar-benar sudah siap dan laik untuk difungsikan serta dioperasikan," pungkasnya.