Pembangunan Pelabuhan Sanur Hampir Rampung, Bakal Dikelola Swasta

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah membangun Pelabuhan Sanur di Bali.

Dilansir dari laman resmi Kemenhub, pelabuhan yang mulai dibangun pada Desember 2020 tersebut sudah mencapai 94,13 persen penyelesaian.

"Kami akan menunjuk swasta untuk mengelola pelabuhan ini sehingga memiliki nilai komersial," ucapnya.

Selain itu, Menhub memaparkan akan menghadirkan berbagai fasilitas seperti kuliner khas Bali yang bisa menambah kegiatan ekonomi di Pelabuhan Sanur.

Pelabuhan Sanur dibangun oleh arsitek asal Bali yaitu Popo Danes dengan nuansa kearifan lokal. Bangunan terminal didesain menyerupai kapal Cadik atau kapal tradisional.

Pembangunan meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi atau fisik pelabuhan.

Proyek ini dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak 2020-2022 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 398 miliar.

Pada saat bersamaan, Kemenhub juga membangun pelabuhan di dua lokasi lain, yakni di Nusa Penida dan Nusa Ceningan.

"Kita bangun segitiga emas Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan yang pulaunya indah sekali. Dulu tidak ada dermaganya, sekarang kita bangun dengan kualitas yang baik dan memenuhi aspek keselamatan," tambah Menhub.

Dengan semakin lengkapnya infrastruktur konektivitas di Bali diharapkan mampu mendorong kemajuan sektor pariwisata di Bali.

"Turis-turis yang hobi snorekling bisa lebih mudah menjangkau spot-spot menarik dan bisa berwisata lebih lama di Bali," kata Menhub.

Sementara pada 22 September 2022 telah dilakukan uji coba sandar sejumlah kapal di dermaga apung Pelabuhan Sanur yang membawa sekitar 45 orang wisatawan ke Pulau Nusa Penida.

Selain untuk wisata, pelabuhan ini juga dapat dimanfaatkan masyarakat Bali untuk melakukan ibadah di Pulau Nusa Penida.