Berkat Ramadhan, Kunjungan Mal Melonjak hingga 90 Persen

Terlebih hadirnya momentum Ramadhan, Lebaran, dan mudik yang kembali diperbolehkan tahun ini membuat kunjungan mal merangkak naik hingga 80-90 persen.

"Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini menjadi momentum penting yang menentukan bagi pemulihan kondisi usaha ditengah ketidakpastian global yang sedang dialami," ujar Ketua Umum Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja kepada Kompas.com, Jumat (13/5/2022).

Menurutnya, rata-rata tingkat kunjungan mal pada tahun 2022 juga diperkirakan bisa mencapai 70-80 persen dibandingkan sebelum pandemi atau pada tahun 2019.

Artinya, rata-rata tingkat kunjungan mal diharapkan bisa menjadi lebih baik dari tahun 2021 yang hanya menyentuh angka 60 persen dan tahun 2020 sekitar 50 persen.

"Jika kondisi tersebut berhasil dikendalikan sampai dengan nanti setelah Ramadhan dan Idul Fitri maka akan memudahkan untuk mempercepat pemulihan kondisi usaha," tambah Alphonzus.

Namun sayangnya, jika kondisi di lapangan mengatakan sebaliknya, maka hal tersebut akan semakin memperburuk usaha di tengah situasi kenaikan berbagai harga secara bersamaan.

Sehingga apabila kondisi tersebut kembali terjadi, maka akan semakin memberatkan kehidupan masyarakat.

Oleh karena itu, Alphonzus mengatakan bahwa protokol kesehatan harus tetap diberlakukan secara ketat, disiplin dan konsisten.

"Percepatan vaksinasi harus terus didorong termasuk vaksinasi booster," Alphonzus kembali mengingatkan.

Semua langkah tersebut dianggap sebagai cara untuk meminimalisir kemungkinan risiko melonjaknya jumlah kasus positif Covid-19 pasca-Ramadhan dan Idul Fitri.