Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investasi Properti Diprediksi Kembali Meroket Tahun 2022

Berdasarkan riset terbaru Active Capital 2021 dari Knight Frank Asia Pasifik, diprediksi investasi properti lintas batas akan mencapai rekor pada 2022.

Laporan ini menerapkan sistem pembelajaran mutakhir untuk mengidentifikasi aliran modal dari satu negara ke negara lain dengan beragam tipe investor pada beberapa sektor utama di kawasan Asia Pasifik.

Pada tahun 2020, riset Active Capital secara akurat memprediksi bahwa Amerika Serikat akan menjadi destinasi utama dalam arus permodalan lintas batas secara global di 2021.

Posisi Amerika Serikat akan diikuti oleh Inggris, Jerman, Australia, dan Perancis.

Sementara laporan Active Capital tahun 2021 menunjukkan arus investasi kembali bangkit untuk sektor properti.

Investasi properti tercatat mencapai rekor tinggi di beberapa sektor utama, seperti saat sebelum pandemi.

Sektor utama ini termasuk sektor perkantoran, logistik, dan residensial. Hal ini memberikan sinyal positif mengenai bangkitnya kembali kepercayaan investor terhadap pasar properti.

Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis dan Belanda diprediksi menjadi destinasi utama dalam arus permodalan lintas batas secara global di 2022.

Terlebih negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman merupakan negara yang menjadi penyalur modal terbesar.

Sektor Pekantoran Kembali Menggeliat di Asia Pasifik

Sementara itu, volume investasi di kawasan Asia Pasifik akan tumbuh sekitar 30 persen. Sumber utama modalnya berasal dari Amerika Serikat, Singapura, Kanada, Inggris, dan Jerman.

Pergerakan investasi akan didominasi oleh kemunculan kembali para manajer investasi Amerika Serikat dan kepentingan ekuitas swasta.

Secara keseluruhan, sektor perkantoran diprediksi akan menarik setengah dari nilai investasi yang masuk ke kawasan Asia Pasifik.

Negara yang menjadi destinasi populer untuk investasi adalah China, Jepang, dan Australia.

Sektor industri akan menjadi sektor terfavorit kedua sebagai komoditas investasi di 2022. Sementara sektor ritel berada di urutan ketiga.

Amerika Serikat diprediksi akan menjadi negara terfavorit untuk para konsumen properti di Asia Pasifik, terlebih didukung dengan transaksi lintas sektor.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang terkait dengan pemerintah Singapura mengakuisisi platform multifamily pada sektor pusat data (data center).

Laporan ini juga memprediksi bahwa akan ada lonjakan besar bagi modal Asia Pasifik yang masuk ke Inggris sehubungan dengan telah dibukanya kembali jalur internasional untuk bisnis.

Perkantoran di Inggris dan di beberapa kota Uni Eropa akan tetap kuat dari sisi permintaan, sebagaimana juga sektor logistik di negara-negara Uni Eropa.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/10/21/133005421/investasi-properti-diprediksi-kembali-meroket-tahun-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke