Meski Minim Aktivitas, Tingkat Hunian Mal Jakarta Tetap Stabil

Meski demikian, tingkat hunian pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta masih relatif stabil pada Kuartal III-2021.

Hal itu terungkap dalam laporan Jones Lang LaSalle (JLL) berjudul Jakarta Real Estate Market Overview Kuartal III-2021.

Seiring lonjakan kasus Covid-19 dan pemberlakuan PPKM ketat, sebagian besar mal tutup penuh antara bulan Juli hingga Agustus.

Namun, sejak pertengahan Agustus mal telah diizinkan untuk dibuka kembali dengan kapasitas 50 persen, dengan persyaratan usia tertentu dan hanya bagi pengunjung yang telah menjalani vaksin dosis lengkap.

"Aktivitas di pasar pusat perbelanjaan di triwulan ini masih terlihat terbatas," kata Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim, Selasa (19/10/2021).

Meski begitu, aktivitas sewa baru juga masih terbatas. Adapun beberapa penyewa baru segera membuka tokonya setelah pusat perbelanjaan diperbolehkan untuk beroperasi kembali.

"Aktivitas ini utamanya dilakukan oleh penyewa yang bergerak di sektor makanan dan minuman dan diikuti peritel peralatan rumah tangga," ujarnya.

Menurut dia, sewa di mal-mal utama Jakarta tetap stabil pada kuartal ini. Dengan rerata harga sewa Rp 532.242 per meter persegi per bulan.

Sementara tingkat okupansi mal secara keseluruhan sekitar 87 persen dari ketersediaan 3 juta meter persegi.

Di sisi lain, ada dua proyek baru sedang dikerjakan pada tahun 2021. Proyek-proyek baru ini kemungkinan akan meningkatkan tingkat kekosongan.