Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Rampung, Tol Solo-Yogya-Bandara Kulon Progo Tersambung Tol Semarang-Solo

Jalan tol yang membentang 96,7 kilometer ini akan menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tak hanya itu, seksi ini juga akan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah segitiga emas Joglosemar (Yogyakarta-Solo-Semarang)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif dapat mengurangi biaya logistik.

"Selain itu, meningkatkan daya saing Indonesia untuk menarik investasi serta meningkatkan akselerasi pengembangan destinasi wisata," ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (23/9/2021).

Kehadiran jalan tol juga diharapkan dapat menjadi salah satu solusi mengatasi kepadatan lalu lintas terutama arus komoditas.

Hingga saat ini, Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo mulai dibangun dengan progres konstruksi Seksi I Kartosuro-Purwomartani sepanjang 42,37 kilometer saat ini sudah mencapai 2,07 persen.

Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan target Paket 1.1 Solo-Klaten selesai September 2022.

Selanjutnya Seksi II Purwomartani-Gamping sepanjang 23,43 kilometer dan Seksi III Gamping-Purworejo sepanjang 30,77 kilometer masih dalam tahap persiapan pekerjaan fisik dengan target selesai 2024.

Secara keseluruhan, Tol Solo-Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo memiliki sembilan simpang susun (SS) di sepanjang Jawa Tengah dan DIY.

Tol Solo-Yogyakarta+Bandara YIA Kulon Progo dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur.

Adapun biaya investasi sekitar Rp 26,63 triliun dengan masa konsesi 40 tahun sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Penyelesaian Seksi I Kartosuro-Purwomartani yang menghubungkan Trans Jawa ruas Semarang-Solo diharapkan.

Sementara untuk Seksi II dan III juga diyakini dapat berdampak positif pada kelancaran arus lalu lintas di wilayah Sleman-Yogyakarta-Wates-hingga Purworejo.

Selain itu, menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitarnya, khususnya sektor pariwisata di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/09/24/150000321/saat-rampung-tol-solo-yogya-bandara-kulon-progo-tersambung-tol-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke