Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Proyek Jaringan Irigasi Bendungan Kuningan Libatkan 930 Pekerja

Melansir laman Kementerian PUPR, Kamis (23/09/2021), saluran irigasi tersier Cileunya dibangun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Ditjen SDA Kementerian PUPR sepanjang 665 meter.

Gunanya untuk mengoptimalkan fungsi utama Bendungan Kuningan yang telah diresmikan pada 31 Agustus 2021 lalu, yakni meningkatkan suplai air irigasi lahan pertanian dari sebelumnya 15 hektar menjadi 46 hektar.

Pelaksanaan pembangunannya berupa pemasangan batu kali dan jalan produksi yang dikerjakan melalui PKT dengan melibatkan partisipatif masyarakat setempat. Atau dikenal dengan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).

Petani pekerja diberikan upah harian atau mingguan. Sehingga menambah penghasilan petani atau penduduk desa terutama di antara musim tanam dan panen.

Skema PKT ini juga memberikan manfaat mengurangi angka pengangguran akibat pandemi Covid-19 dengan capaian saat ini menyerap 930 Hari Orang Kerja (HOK) atau melebihi target 780 HOK.

Sementara Program P3-TGAI yang dikerjakan BBWS Cimanuk Cisanggarung sebanyak 429 lokasi yang tersebar di Kabupaten Majalengka, Indramayu, Sumedang, Garut, Cirebon, dan Kuningan Provinsi Jawa Barat, serta Kabupaten Brebes di Jawa Tengah.

Sebagaimana tercatat di data emonitoring Kementerian PUPR, Rabu (22/9/2021), progres fisik seluruhnya mencapai 92,08 persen dengan menyerap 10.000 tenaga kerja atau setara 364.895 HOK.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya telah membangun banyak bendungan atau bendung di berbagai daerah.

Selanjutnya akan diikuti dengan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian.

Diharapkan dengan meningkatnya produktivitas pertanian, juga dapat membantu pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid-19.

"Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata. Di mana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," kata Basuki.

Seperti diketahui, Bendungan Kuningan memiliki luas 221 hektar yang membendung Sungai Cikaro dengan volume tampung total sebesar 25,9 juta meter kubik.

Dengan daya tampung sebesar itu, bendungan multifungsi ini akan menjadi sumber pengairan irigasi primer seluas 3.000 hektar sawah di dua Daerah Irigasi (DI).

Yakni DI Cileuweung di Kabupaten Kuningan seluas 1.000 hektar, dan DI Jangkelok di Kabupaten Brebes seluas 2.000 hektar.

Sementara dii Kabupaten Kuningan, saluran irigasi tersier melalui program P3-TGAI dilaksanakan di 44 desa, termasuk di Desa Cileunya.

https://www.kompas.com/properti/read/2021/09/24/080000721/proyek-jaringan-irigasi-bendungan-kuningan-libatkan-930-pekerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke